Dalam pacaran, hal ini dapat menyebabkan konflik karena masalah tidak pernah diselesaikan dengan baik.
Mengatasi emotionally unavailable dalam konteks konflik memerlukan kesabaran dan komunikasi yang baik.
Penting untuk belajar bagaimana menghadapi perbedaan pendapat dengan pasangan tanpa harus menjauh.
Baca juga: 5 Tanda Ekspektasimu tentang Cinta Terlalu Tinggi, Ini Sudah di Level Tidak Sehat!
- Tidak Mendengarkan dengan Baik
Orang yang emotionally unavailable cenderung kurang mendengarkan dengan baik. Mereka mungkin hadir secara fisik, tetapi pikiran mereka melayang jauh. Ini membuat gebetan atau pasangan merasa tidak dihargai dan tidak didengar.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk belajar mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ini berarti memberikan perhatian sepenuhnya pada pasanganmu saat mereka berbicara, tanpa mengganggu atau bersikap defensif.
Baca juga: 5 Pertanyaan yang Harus Kamu Ajukan Saat Bingung antara Bertahan atau Berpisah
- Sulit untuk Membangun Keterikatan
Keterikatan emosional adalah inti dari hubungan yang sehat. Namun, bagi seseorang yang emotionally unavailable, ini bisa menjadi tantangan.
Mereka kesulitan membangun keterikatan yang mendalam dengan pasangan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk belajar terbuka dan berkompromi dalam hubungan.
Terbuka tentang perasaanmu dan bersedia untuk mendengarkan dan memahami perasaan pasanganmu adalah langkah penting menuju membangun keterikatan yang kuat.