Rahasiagadis.com - Apa yang kadang-kadang kita sebut sebagai "cinta" bisa saja sebenarnya adalah obsesi yang tidak sehat.
Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara cinta yang sehat dan obsesi yang merugikan agar kita dapat menjalani hubungan yang membangun dan berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa poin penting untuk mengenali perbedaan antara cinta dan obsesi dalam hubungan:
1. Cinta adalah tentang memberikan dan menerima, sedangkan obsesi adalah tentang kepemilikan
Cinta yang sehat melibatkan saling memberikan dukungan, perhatian, dan kasih sayang secara sukarela tanpa mengharapkan balasan yang langsung.
Di sisi lain, obsesi cenderung berkaitan dengan keinginan untuk mengendalikan dan memiliki pasangan, bahkan jika itu berarti melampaui batas-batas kesehatan dan kebebasan individu.
Baca Juga: Cara Menguasai Body Neutrality, Terbebas dari Obsesi Bentuk Tubuh Ideal!
2. Cinta memberi ruang untuk pertumbuhan pribadi, sedangkan obsesi menghambatnya
Dalam hubungan yang sehat, kita memberikan ruang bagi pasangan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Cinta yang sejati mendukung impian dan ambisi pasangan tanpa merasa terancam.
Namun, obsesi cenderung membatasi kebebasan dan pertumbuhan pribadi, karena fokusnya lebih pada kebutuhan kita sendiri daripada kebahagiaan pasangan.
3. Cinta adalah saling percaya dan menghormati, sedangkan obsesi adalah kecurigaan dan kontrol
Percaya dan menghormati pasangan adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Dalam cinta yang sejati, kita memberikan kepercayaan kepada pasangan kita dan menghormati privasinya.
Baca Juga: Mengenal ‘Celebrity Worship Syndrome’, Rasa Suka pada Idola yang Berubah Jadi Obsesi