Rahasiagadis.com - Ada banyak sekali istilah dalam dunia percintaan. Salah satunya adalah breadcrumbing.
Sebagian orang menganggapnya mirip dengan ghosting, keduanya adalah hal yang berbeda. Persamaannya hanya terletak pada keduanya termasuk red flags dalam hubungan.
Breadcrumbing adalah tindakan ketika seseorang memberikan perhatian, pesan manis, dan sikap menunjukkan ketertarikan untuk memikat koban.
Baca juga: 30 Pertanyaan untuk Crush agar Kamu Lebih Mengenalnya
Semua perhatian dan pesan yang ditunjukkan bertujuan untuk membuat korban tetap menyukainya, tetapi pelaku tidak memiliki intensi untuk memulai hubungan atau berpacaran.
Berikut adalah beberapa fakta lain terkait breadcrumbing.
1. Alasan seseorang melakukan breadcrumbing
Breadcrumbing biasanya terjadi saat masa perkenalan. Di fase ini, orang akan menunjukkan perhatian dan sikap untuk mendapat sinyal apakah orang yang sedang dia dekati menyukainya.
Baca juga: 4 Tanda Awal Hubungan yang Tidak akan Langgeng
Rayuan melalui pesan, menyukai unggahan di media sosial, dan aktif memberikan komentar di media sosial adalah hal yang normal dan masih dianggap wajar.
Namun, kamu patut mulai waspada jika interaksi tersebut tidak mengalami perkembangan ke arah hubungan yang lebih jauh. Kamu merasa hubunganmu dengan jalan di tempat.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan breadcrumbing, antara lain rasa tidak percaya diri, kepintaran emosional yang masih rendah, tidak dewasa, dan kurangnya rasa hormat terhadap orang lain.
Baca juga: Jadi Korban Revenge Porn, Harus Lapor ke Mana?
Kebutuhan akan dukungan dan kepuasan emosi juga sering menjadi alasan mengapa seseorang menjadi breadcrumber. Saat berkomunikasi dengan orang lain, dia merasa tidak kesepian lagi.