Mengidentifikasi akar masalah adalah langkah penting dalam mengatasinya.
3. Pendidikan diri
Pahami bahwa self-silencing adalah perilaku yang merugikan diri sendiri.
Pendidikan diri tentang pentingnya menyuarakan pendapat, kebutuhan, dan perasaan kalian adalah langkah penting dalam mengatasi masalah ini.
Ketika sudah memahami bahwa mempertahankan diri sendiri adalah hak kalian, kalian akan lebih termotivasi untuk mengubah perilaku self-silencing.
Baca Juga: Berdampak Pada Kesehatan Mental, Kenali Self Silencing yang Perlu Kamu Hindari
4. Cari dukungan
Berpikir untuk mengatasi self-silencing sendirian bisa menjadi sulit.
Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau seorang terapis dapat membantu mengatasi masalah ini.
Berbicara dengan seseorang yang dapat mendengarkan dan memberikan pandangan objektif dapat memberikan perspektif yang berharga dan dukungan emosional.
5. Praktikkan self-expression
Coba ekspresikan pendapat atau perasaan kalian dalam situasi-situasi yang aman dan nyaman.
Terapkan cara berbicara yang jujur dan penuh hormat terhadap diri sendiri.
Dengan berlatih, kalian dapat memperkuat kemampuan untuk menyuarakan diri dengan percaya diri.
Baca Juga: Biar Nggak 'Jalan di Tempat' Terus, Inilah Cara Meningkatkan Self-efficacy
Artikel Terkait
Stop Self-Hatred! Ini Cara untuk Menjadi Teman Terbaik untuk Diri Kamu Sendiri
Sering Mengabaikan Kebutuhan Diri Sendiri? Kenali Tanda Kamu Adalah Seorang “Self-Abandoner”
Berdampak Pada Kesehatan Mental, Kenali Self Silencing yang Perlu Kamu Hindari
Cara Mencegah Tindakan Self-Silencing yang Justru Merugikan Diri Sendiri
Pilih Diam Daripada Salah Bicara? Inilah Tanda-tanda Kamu Melakukan Self-Silencing