Rahasiagadis.com - Butterfly Effect, atau Efek Kupu-Kupu, adalah istilah yang sering digunakan dalam teori chaos untuk menjelaskan bagaimana perubahan kecil di satu tempat dapat berdampak besar dan kompleks di tempat lain.
Istilah Butterfly Effect pertama kali dihubungkan dengan konsep ini oleh ahli meteorologi dan matematikawan Edward Lorenz pada tahun 1960-an.
Ide dasar di balik Butterfly Effect adalah bahwa sesuatu yang tampaknya sepele, seperti denyut sayap kupu-kupu, dapat memicu rangkaian peristiwa yang menyebabkan perubahan besar dalam sistem yang lebih besar.
Baca Juga: Mengenal Keloid: Benjolan Bekas Luka di Kulit yang Mengganggu
Asal Usul Butterfly Effect: Kisah Lorenz dan Model Lorenz
Edward Lorenz melakukan penelitian dalam pengembangan model matematika untuk memprediksi cuaca.
Pada suatu hari, dia menjalankan perhitungan komputer untuk model cuaca dengan memasukkan data yang sama persis dengan tiga angka di belakang koma.
Namun, Lorenz memutuskan untuk memotong angka-angka ini dan menggunakannya hanya dengan dua angka di belakang koma agar hasil komputasinya menjadi lebih ringkas.
Hasilnya, ia menemukan bahwa hasil komputasinya sangat berbeda dari hasil sebelumnya.
Sebuah rangkaian perubahan kecil dalam angka-angka ini menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam hasil prediksi cuaca. Inilah awal dari pemahaman tentang Butterfly Effect.
Konsep Matematis Butterfly Effect
Dalam teori chaos, Butterfly Effect dinyatakan sebagai kondisi awal yang sangat sensitif.
Artinya, perubahan kecil dalam kondisi awal suatu sistem dapat menghasilkan hasil yang berbeda secara signifikan.
Ini menggambarkan sifat sistem non-linier di mana hubungan antara input dan output tidak selalu proporsional.
Artikel Terkait
Mengenal Tipe-Tipe Self-Abandonment, Semuanya Merugikan!
Mengenal 3 Jenis Inner Voice Pada Diri Kalian
Mengenal Chrono-Exercise, Olahraga Sesuai Jam Biologis untuk Hasil Maksimal
Mengenal Lebih Dekat dengan Skinimalism, Teknik Perawatan Kecantikan yang Lebih Simpel
Mengenal Keloid: Benjolan Bekas Luka di Kulit yang Mengganggu