3. Cari Dukungan
Jangan merasa sendirian dalam menghadapi power harassment. Cari dukungan dari rekan kerja yang mungkin juga mengalami masalah serupa, atau dari teman di luar tempat kerja.
Diskusi dengan mereka dapat memberimu pandangan dan nasihat yang berharga.
4. Pelajari Kebijakan dan Prosedur Perusahaan
Setiap perusahaan seharusnya memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatasi pelecehan kekuasaan.
Pelajari dokumen ini dengan cermat dan pahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam menghadapi power harassment.
Ini bisa mencakup melaporkan insiden kepada HR, mengajukan keluhan secara tertulis, atau mengikuti prosedur penyelesaian konflik yang ada.
Baca Juga: Cara Mencegah Tindakan Quiet Quitting di Tempat Kerja
5. Jangan Menyerah pada Ketakutan
Salah satu dampak dari power harassment adalah membuat karyawan merasa takut dan terjebak dalam situasi yang tidak nyaman.
Jangan biarkan ketakutan menghentikan langkah-langkahmu dalam mengatasi masalah ini.
Ingatlah bahwa kamu memiliki hak untuk bekerja dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
6. Pertimbangkan Bantuan Hukum
Jika upaya internal dalam perusahaanmu untuk mengatasi power harassment tidak berhasil, kamu dapat mempertimbangkan bantuan hukum.
Konsultasikan masalahmu dengan pengacara atau advokat yang berpengalaman dalam hukum ketenagakerjaan untuk memahami opsi hukum yang tersedia.
Artikel Terkait
Sering Berpindah Kerja Bak Kutu Loncat, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Job Hopping
Cara Mencegah Tindakan Quiet Quitting di Tempat Kerja
Cara Mengendalikan Stres Kerja Supaya Nggak Menguasai Hidupmu
Dampak Negatif Hustle Culture: Gila Kerja yang Justru Merugikan Diri Sendiri
Mengenal Power Harassment yang Sering Dianggap 'Biasa' di Tempat Kerja