6. Sarankan Pencarian Bantuan Profesional
Jika kemarahan seseorang menjadi masalah yang serius dan terus-menerus merugikan kehidupan mereka dan orang-orang di sekitarnya, mungkin diperlukan bantuan profesional.
Sarankan dengan bijak agar mereka mencari konseling atau terapi untuk mengatasi akar permasalahan kemarahan.
7. Ajak untuk Berbicara Setelah Emosi Mereda
Setelah emosi mereda, ajaklah untuk berbicara secara tenang dan rasional mengenai situasi tersebut. Diskusikan cara-cara untuk menghindari konflik serupa di masa depan dan temukan solusi bersama.
8. Berlakukan Batasan Diri
Penting untuk menetapkan batasan diri jika situasi menjadi tidak aman atau terlalu intens. Jika diperlukan, ambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Menghadapi seseorang dengan anger issues memerlukan kesabaran, pemahaman, dan keterampilan komunikasi yang baik.
Dengan tetap tenang dan fokus pada penyelesaian, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan membantu seseorang mengelola kemarahan mereka.
Seringkali, dukungan dan pemahaman dari lingkungan sosial dapat menjadi langkah pertama menuju pemulihan yang lebih baik bagi individu yang mengalami anger issues.(*)
Baca Juga: Meski Pesonanya Bikin Tergila-gila, 4 Zodiak Ini Bisa Berubah Menyeramkan Kalau Sudah Marah!
Artikel Terkait
Mengenal Emotional Contagion: Penularan Emosi Secara Tidak Sadar
Waspada Digital Emotion Contagion: Penularan Emosi Melalui Media Digital
Mulai Bodo Amat dengan Sekitar? Waspadai Dampak Psychic Numbing, Ketika Emosi Tertutupi oleh Ketidakpedulian
Selain Gampang Marah, Ini 5 Emosi yang Wajar Dialami Selama Menstruasi
Mengenal Nighthawk: Emosi yang Muncul saat Tidak Bisa Tidur