5. Memicu Reaksi Balik yang Negatif
Seringkali, orang yang menjadi korban silent treatment akan merespon dengan reaksi balik yang negatif. Ini bisa berupa kemarahan, kebingungan, atau bahkan upaya untuk "membalas dendam" dengan mengabaikan atau memperlakukan dengan cara yang sama.
6. Menurunkan Kesehatan Mental dan Fisik
Pada tingkat yang lebih dalam, dampak silent treatment dapat mencapai kesehatan mental dan fisik. Stress yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, serta berkontribusi pada masalah kesehatan fisik.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Memberikan Silent Treatment, Jangan Ikut Diam!
7. Membentuk Pola Berbahaya dalam Hubungan
Jika silent treatment terjadi berulang kali, itu dapat membentuk pola berbahaya dalam hubungan. Orang yang melibatkan diri dalam perlakuan ini dan orang yang menjadi korban mungkin menemukan diri mereka terjebak dalam siklus toksis yang sulit untuk dihentikan.
Dalam menghadapi dampak ngeri dari silent treatment, penting untuk mendekati situasi tersebut dengan bijak.
Bicarakan secara terbuka dan jujur tentang perasaan dan harapan masing-masing.
Pergunakan mediasi jika diperlukan, dan pertimbangkan konseling sebagai cara untuk memahami dan mengatasi konflik.
Komunikasi yang sehat adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan. (*)
Artikel Terkait
Mengenal ‘Silent Treatment’ dan Dampaknya Bagi Pasangan
4 Zodiak yang Lebih Suka Melakukan ‘Silent Treatment’ saat Marah
Cara Menghadapi Pasangan yang Suka Memberikan Silent Treatment, Jangan Ikut Diam!
Penyebab Tindakan Silent Treatment yang Nggak Selayaknya Dinormalisasi
3 Zodiak Ini Paling Doyan Silent Treatment