Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dengan memberikan pengakuan terhadap perasaan anak dan membantu mereka mengekspresikan diri dengan cara yang sehat.
4. Atur Harapan dengan Realistis
Orang tua perlu memiliki harapan yang realistis terhadap diri mereka sendiri dan anak-anak.
Memahami bahwa konflik adalah bagian normal dari kehidupan keluarga dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk menghindari situasi sulit.
Orang tua perlu menyadari bahwa kegagalan dan konflik adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.
Baca Juga: Kenali Tanda Orang Tua Melakukan Helicopter Parenting dan Cara Menghadapinya
5. Berikan Dukungan Emosional
Mengutamakan dukungan emosional adalah kunci untuk memutus siklus eggshell parenting.
Anak-anak perlu merasa didukung dan diterima bahkan ketika mereka membuat kesalahan atau berada dalam situasi sulit.
Dengan memberikan dukungan emosional, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengatasi tantangan dengan lebih baik.
6. Cari Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika siklus eggshell parenting sulit diatasi, mencari bantuan profesional dapat menjadi langkah yang bijak.
Konseling keluarga atau dukungan psikologis dapat membantu orang tua dan anak-anak dalam mengidentifikasi pola perilaku yang tidak sehat dan memberikan strategi untuk mengatasi mereka.
Memutus siklus eggshell parenting adalah suatu proses yang memerlukan kesadaran, komunikasi terbuka, dan dukungan emosional.
Dengan memahami pola perilaku yang tidak sehat dan menggantinya dengan strategi yang lebih baik, orang tua dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih sehat secara emosional.
Artikel Terkait
3 Toxic Parenting yang Bikin Anak Jadi Narsistik Alis NPD
Kenali Tanda Orang Tua Melakukan Helicopter Parenting dan Cara Menghadapinya
Waspada Toxic Parenting! Inilah Cara Menghadapi Orangtua dengan Kepribadian Narsistik
Mengenal Shokuiku, Filosofi Parenting Jepang untuk Menumbuhkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini