Rahasiagadis.com - Sindrom Cotard, juga dikenal sebagai delusi nihilis, adalah gangguan mental yang jarang terjadi yang ditandai dengan kepercayaan yang salah dan kuat bahwa seseorang sudah meninggal.
Gangguan sindrom Cotard ini pertama kali dijelaskan oleh seorang psikiater bernama Jules Cotard pada tahun 1880.
Berikut ini kita akan mengenal lebih jauh tentang sindrom Cotard, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatan yang mungkin dilakukan.
Gejala Sindrom Cotard
Seseorang yang mengalami sindrom Cotard dapat memiliki berbagai gejala yang mencakup:
1. Delusi Nihilis: Individu yang terkena gangguan ini percaya bahwa mereka sudah mati atau tidak lagi ada.
Mereka bisa mengatakan bahwa mereka tidak memiliki organ tubuh, tidak memiliki darah, atau bahkan tidak memiliki jiwa.
Baca Juga: Mengenal ‘Celebrity Worship Syndrome’, Rasa Suka pada Idola yang Berubah Jadi Obsesi
2. Depresi Parah: Kondisi sindrom Cotard sering kali berhubungan dengan depresi parah.
Seseorang mungkin merasa tanpa harapan, tidak berharga, atau kehilangan minat pada kehidupan.
3. Pengurangan Perasaan: Individu dengan sindrom Cotard mungkin mengalami pengurangan perasaan atau emosi yang signifikan.
Mereka merasa tidak ada sensasi emosional yang positif atau negatif.
4. Perasaan Keabadian: Beberapa orang dengan sindrom Cotard mungkin merasa bahwa mereka telah hidup selama berabad-abad atau memiliki ketidakmampuan untuk mati.
5. Perubahan Pola Tidur dan Pola Makan: Gangguan tidur dan nafsu makan yang terganggu sering kali terjadi pada individu yang menderita sindrom Cotard.
Artikel Terkait
Erotomania: Sindrom ‘Halu’ Yang Menganggap Orang Lain Mencintainya, Padahal Nggak!
Mattel Rilis Boneka Barbie dengan Down Syndrome
Merasa Paling Penting Sedunia? Hati-Hati Mungkin Kamu Kena Princess Syndrome
Mengenal Sindrom Erotomania: Ketika Seseorang Terobsesi dengan Orang Lain
Mengenal ‘Celebrity Worship Syndrome’, Rasa Suka pada Idola yang Berubah Jadi Obsesi