Rahasiagadis.com - Banyak orang sering kali menggunakan istilah "introvert" dan "antisosial" secara bergantian atau bahkan menganggap keduanya memiliki arti yang sama.
Namun, sebenarnya Introvert dan Antisosial adalah dua istilah berbeda dan merujuk pada karakteristik psikologis yang berbeda.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara introvert dan antisosial, serta menghilangkan kesalahpahaman umum tentang kedua istilah tersebut.
Baca Juga: Kegiatan Wisata yang Cocok untuk Para Introvert, Menikmati Kesendirian Sambil Mengisi Energi
1. Introvert
Introvert mengacu pada seseorang yang cenderung lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian daripada berinteraksi dengan orang lain secara berlebihan.
Mereka cenderung menjadi reflektif, mendalam, dan memiliki pemikiran yang dalam.
Introvert lebih memilih lingkungan yang tenang dan memiliki kecenderungan untuk menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang lebih introfleksi dan reflektif seperti membaca, menulis, atau merenung.
Mereka cenderung mendapatkan energi melalui waktu sendirian dan merasa terlalu banyak interaksi sosial dapat melelahkan mereka secara emosional.
2. Antisosial
Sementara itu, istilah "antisosial" sering kali disalahpahami sebagai memiliki arti yang sama dengan introvert, padahal itu tidak benar.
Seseorang yang antisosial memiliki gangguan antisosial kepribadian (GAKP) yang ditandai dengan perilaku antisosial dan ketidakpedulian terhadap norma-norma sosial.
Mereka cenderung menunjukkan perilaku manipulatif, tidak memperhatikan hak orang lain, dan kurangnya rasa bersalah atau penyesalan atas tindakan mereka.
Penderita GAKP sering kali menunjukkan kecenderungan untuk berperilaku tidak bertanggung jawab, melanggar hukum, atau tidak menghormati hak orang lain.
Artikel Terkait
3 Makanan yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Mental, Bukan Coklat!
Tak Hanya Kuat Fisik, 4 Zodiak Ini Juga Punya Mental Baja
Suka Menyendiri? Inilah Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental
Mengenal Sindrom Cotard, Gangguan Mental yang Menganggap Dirinya Sudah Meninggal
Pentingnya Decluttering Baju untuk Kesehatan Mental, Lebih dari Sekedar Bersih-Bersih!