Rahasiagadis.com - Maladaptive daydreaming, atau melamun berlebihan, adalah kondisi di mana seseorang terjebak dalam dunia khayalnya sendiri secara berlebihan, hingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan mereka lupa akan keadaan nyata di sekitar mereka.
Meskipun melamun adalah aktivitas yang umum, namun dalam kasus maladaptive daydreaming, tingkat lamunan yang berlebihan dapat menghambat fungsi sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan psikologis seseorang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh maladaptive daydreaming dan pentingnya mengenali serta mengatasi kondisi ini.
1. Gangguan dalam kehidupan sehari-hari
Salah satu dampak utama dari maladaptive daydreaming adalah gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang terlalu terikat pada dunia khayalnya, mereka dapat mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas harian, seperti mengerjakan pekerjaan, belajar, atau menjalani rutinitas.
Mereka mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, kehilangan fokus, atau bahkan lupa akan tugas-tugas yang harus dilakukan.
Baca Juga: Pentingnya Decluttering Baju untuk Kesehatan Mental, Lebih dari Sekedar Bersih-Bersih!
2. Kurangnya interaksi sosial
Melamun berlebihan juga dapat mempengaruhi interaksi sosial seseorang.
Ketika seseorang lebih tertarik pada dunia imajinasinya sendiri, mereka mungkin kurang berpartisipasi dalam interaksi sosial yang sebenarnya.
Ini dapat mengarah pada isolasi sosial, kesulitan membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, atau kurangnya keterampilan sosial yang memadai.
3. Ketidakpuasan dengan kehidupan nyata
Salah satu ciri khas maladaptive daydreaming adalah kecenderungan untuk lebih puas dalam dunia khayal dibandingkan dengan kehidupan nyata.
Artikel Terkait
3 Makanan yang Baik Untuk Menjaga Kesehatan Mental, Bukan Coklat!
Tak Hanya Kuat Fisik, 4 Zodiak Ini Juga Punya Mental Baja
Suka Menyendiri? Inilah Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental
Mengenal Sindrom Cotard, Gangguan Mental yang Menganggap Dirinya Sudah Meninggal
Pentingnya Decluttering Baju untuk Kesehatan Mental, Lebih dari Sekedar Bersih-Bersih!