Cara Mencegah Menjadi Pelaku Victim Blaming, Menyudutkan Korban dalam Sebuah Kejadian

photo author
- Kamis, 20 Juli 2023 | 12:05 WIB
Ilustrasi perilaku victim blaming (lifeaway.com)
Ilustrasi perilaku victim blaming (lifeaway.com)

Rahasiagadis.com - Victim blaming atau perilaku menyudutkan korban adalah sikap atau tindakan yang menyalahkan korban atas tindakan atau kejadian yang menimpanya.

Sebagai contoh, jika seseorang menjadi korban kekerasan seksual atau kejahatan, perilaku victim blaming mencakup mengkritik cara berpakaian korban, menganggap mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut, atau meragukan kebenaran cerita mereka.

Hal ini dapat menyebabkan korban merasa malu, bersalah, atau tidak mendapatkan dukungan yang pantas.

Berikut ini ada beberapa cara untuk mencegah perilaku victim blaming dan menciptakan lingkungan yang lebih empati dan mendukung bagi korban.

1. Tingkatkan kesadaran diri dan kesadaran sosial

Langkah pertama dalam mencegah perilaku victim blaming adalah dengan meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran sosial.

Sadari bahwa mungkin terdapat kecenderungan untuk menyalahkan korban, tetapi kita harus mengenali bahwa tindakan atau kejadian tersebut adalah kesalahan pelaku, bukan korban.

Pahami bahwa korban tidak pantas disalahkan atas tindakan kejahatan yang menimpa mereka, dan setiap orang berhak mendapatkan dukungan dan empati dalam situasi tersebut.

Baca Juga: Mengenal Zeigarnik Effect, Otak yang Mengingat Pekerjaan Belum Usai

2. Hindari asumsi dan stereotip

Seringkali, victim blaming didasarkan pada asumsi atau stereotip yang tidak beralasan.

Hindari mengasumsikan bagaimana korban seharusnya bertindak atau berpakaian, karena hal ini hanya menguatkan stigma dan menyudutkan mereka.

Ingatlah bahwa setiap situasi dan kejahatan adalah unik, dan menyalahkan korban berdasarkan prasangka atau stereotip tidak adil dan tidak membantu.

3. Dukung korban dengan empati

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X