Rahasiagadis.com – Tahukah kamu korbanpelecehan seksual mengalami yang namanya tonic immobility.
Tonic immobility merupakan di mana keadaan seseorang tidak bisa bergerak saat tubuh mendeteksi ancaman bahkan sampai tidak bisa berbicara.
Karena itu, cenderung korban pelecehan seksual akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna kejadian yang telah terjadi.
Baca Juga: Contoh Tindakan Slut-Shaming Pelecehan Seksual yang Tak Terduga, Pernah Mengalaminya?
Korban juga akan berusaha mengumpulkan keberanian yang cukup lama untuk mulai bercerita mengenai peristiwa traumatis tersebut.
Tapi masih banyak orang yang tidak mengerti dan menyalahkan korban, karena tidak melawan ataupun telat untuk bercerita.
“Kenapa baru bilang sekarang?” “Kok tidak melawan?” “Kejadian udah lama baru cerita sekarang”
Kalimat itulah yang kerap dilontarkan masyarakat, seakan menghakimi korban. Hal tersebut bisa menambah traumatis dan depresi yang berkepangjangan.
Apa Dampak dari Tonic Immobility?
Korban pelecehan seksual akan mengalami traumatis psikologis serta rentan terjadinya depresi yang besar. Adapun dampaknya sebagai berikut:
- Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Korban akan mengalami post traumatic stress disorder (PTSD) akibat kejadian yang dialaminya.
Korban yang mengalami PTSD akan cenderung merasa pani, cemas hingga mengalami mimpi buruk.
PSTD dapat semakin parah bila korban sampai mengasingkan dirinya dari dunia luar.
Artikel Terkait
Mengenal Karakteristik Tipe Kepribadian INFJ yang Paling Langka
Terlalu Mandiri? Inilah Dampak Hyper Independence yang Bisa Sakiti Diri Sendiri
Cara Mencegah Crab Mentality, Tindakan Menjatuhkan Orang Lain yang Bertumbuh
Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kepribadian Narsistik
Tanda-tanda Kamu Memiliki Generational Trauma, Efek Traumatis yang Dialami Anggota Keluarga Sebelumnya