Contoh Tindakan Slut-Shaming Pelecehan Seksual yang Tak Terduga, Pernah Mengalaminya?

photo author
- Jumat, 21 Juli 2023 | 17:08 WIB
Ilustrasi foto menghadapi slut shaming (unsplash.com/@mbaumi)
Ilustrasi foto menghadapi slut shaming (unsplash.com/@mbaumi)

Rahasiagadis.com - Slut-shaming atau pelecehan seksual terhadap seseorang karena dianggap "berperilaku seksual" atau berpakaian dengan cara tertentu adalah bentuk diskriminasi dan kekerasan verbal yang merugikan dan tidak dapat diterima.

Meskipun kesadaran akan isu ini semakin meningkat, masih banyak situasi di mana tindakan slut-shaming terjadi secara tidak terduga, bahkan dalam lingkungan yang seharusnya aman.

Berikut ini ada beberapa contoh tindakan slut-shaming dan mengapa penting untuk mengubah cara pandang terhadap isu ini.

1. Komentar Body Shaming (Pelecehan terhadap Bentuk Tubuh)

Komentar negatif terhadap bentuk tubuh seseorang adalah salah satu bentuk slut-shaming yang paling umum.

Hal ini sering terjadi di media sosial, di mana seseorang mungkin diperlakukan buruk karena memiliki bentuk tubuh tertentu, entah itu ukuran, berat badan, atau penampilan fisik lainnya.

Slut-shaming terkait bentuk tubuh bisa sangat merusak kepercayaan diri dan kesehatan mental korban.

Baca Juga: Cara Mengatasi Mental Block untuk Meningkatkan Produktivitas

2. Tudingan imoralitas berdasarkan Ppakaian atau gaya berpakaian

Pakaian adalah bentuk ekspresi pribadi, namun sering kali seseorang dapat diberi label negatif atau dituduh berperilaku tidak pantas berdasarkan cara mereka berpakaian.

Misalnya, jika seseorang mengenakan pakaian yang dianggap "terlalu terbuka" atau "terlalu menarik perhatian," mereka bisa menjadi korban slut-shaming dan dianggap "meminta" atau mengundang perhatian seksual yang tidak diinginkan.

3. Menilai orientasi seksual atau pengalaman seksual

Beberapa tindakan slut-shaming juga berkaitan dengan menilai atau mencemooh orientasi seksual atau pengalaman seksual seseorang.

Seseorang mungkin dilecehkan karena mengidentifikasi sebagai transgender atau karena memiliki pengalaman seksual tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X