Rahasiagadis.com - Duck syndrome, atau sindrom bebek, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang tampak tenang dan santai di luar, tetapi sebenarnya tengah mengalami perasaan cemas, stres, atau tertekan di dalam dirinya.
Istilah duck syndrome ini berasal dari perilaku bebek yang tampak tenang di permukaan air, sementara di bawah air mereka bergerak sangat aktif.
Dalam konteks manusia, duck syndrome sering terkait dengan tekanan sosial dan ekspektasi yang tinggi.
Berikut ini beberapa ciri-ciri duck syndrome dan pentingnya mengenali tanda-tandanya:
1. Tertutup dan menjaga jarak: Seseorang yang mengalami duck syndrome cenderung menutup diri dan enggan berbagi perasaan atau masalah pribadi.
Mereka berusaha tampak kuat dan mandiri, sehingga orang di sekitar mungkin sulit melihat bahwa mereka sebenarnya tengah berjuang dengan perasaan cemas dan tertekan.
2. Perilaku perfeksionis: Individu yang mengalami duck syndrome seringkali memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri.
Mereka cenderung mengejar kesempurnaan dalam segala hal, dan ketika tidak mencapai ekspektasi yang telah ditetapkan, mereka merasa cemas dan kecewa.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Alice in Wonderland, Sensasi Halusinasi Liliput
3. Tertawa dan senyum berlebihan: Untuk menyembunyikan perasaan cemas, seseorang dengan duck syndrome seringkali menggunakan senyuman palsu dan tertawa berlebihan.
Mereka berusaha menutupi perasaan negatif dengan kesan positif di hadapan orang lain.
4. Menjauh dari perhatian: Orang yang mengalami duck syndrome mungkin cenderung menjauh dari perhatian atau menghindari situasi yang dapat mengekspos perasaan cemasnya.
Mereka mungkin menghindari interaksi sosial yang intim atau mengurangi partisipasi dalam aktivitas sosial.
5. Tampak santai dan rileks: Seseorang dengan duck syndrome cenderung tampak rileks dan tenang di permukaan.
Artikel Terkait
Erotomania: Sindrom ‘Halu’ Yang Menganggap Orang Lain Mencintainya, Padahal Nggak!
Mengenal Sindrom Erotomania: Ketika Seseorang Terobsesi dengan Orang Lain
Mengenal Sindrom Cotard, Gangguan Mental yang Menganggap Dirinya Sudah Meninggal
Cara Mengatasi Sindrom Peter Pan, Takut Menjadi Dewasa
Mengenal Sindrom Alice in Wonderland, Sensasi Halusinasi Liliput