Rahasiagadis.com - Emotional Hijacking adalah kondisi dimana emosi kita menjadi begitu kuat dan intens hingga mengambil alih kendali diri kita.
Ketika mengalami Emotional Hijacking, bagian otak yang mengendalikan pikiran rasional dan keputusan bijaksana, seperti korteks prefrontal, terhambat oleh respons emosi yang mendalam.
Sebagai gantinya, bagian amigdala di otak - yang bertanggung jawab atas emosi yang lebih primitif, seperti ketakutan dan marah - mengambil alih dan mempengaruhi tindakan dan reaksi kita.
Apa penyebab Emotional Hijacking?
Emotional Hijacking dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk stres berat, trauma masa lalu, masalah interpersonal, atau bahkan hanya kelelahan fisik yang ekstrem.
Seseorang yang mengalami emotional hijacking mungkin merasa seperti hilang kendali atas dirinya, dan perasaan ini dapat memperburuk situasi lebih lanjut.
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Single Shaming, Nggak Perlu Emosi Ya
Bahaya Emotional Hijacking:
1. Kerusakan hubungan sosial
Emotional Hijacking dapat menyebabkan reaksi yang berlebihan atau impulsif terhadap orang lain.
Hal ini dapat menyebabkan konflik, pertengkaran, dan bahkan kerusakan permanen dalam hubungan dengan orang-orang terdekat.
2. Kesehatan mental yang buruk
Mengalami Emotional Hijacking secara terus-menerus dapat menyebabkan kondisi seperti gangguan kecemasan, depresi, atau masalah psikologis lainnya.
Hal ini juga dapat memperburuk kondisi seperti bipolar atau gangguan suasana hati lainnya.
Artikel Terkait
5 Tanda Si Pacar Adalah Orang yang Layak Kamu Nikahi, Stabil Secara Emosi?
Kenali Ciri-ciri Emotional Blackmail, Tindakan Manipulasi Emosi yang Paling Merugikan
Ramalan Zodiak Hari Kamis 20 Juli 2023 Aries dan Cancer Ekspresikan Emosi dan Dirimu
Ramalan Zodiak Hari Kamis 20 Juli 2023, Libra dan Sagitarius Emosi yang Terkontrol
7 Cara Menghadapi Single Shaming, Nggak Perlu Emosi Ya