rahasiagadis.com - Perilaku ghosting tidak dapat dianggap sepele karena hal tersebut bisa membuat luka batin pada seseorang. Baik laki-laki maupun perempuan tidak dibenarkan untuk melakukan perilaku ghosting.
Ghosting adalah kegiatan mendekati seseorang tanpa berniat untuk hubungan lebih lanjut. Setelah seseorang itu memiliki perasaan lebih yang mendekati malah meninggalkan.
Perilaku tersebut ternyata mampu melukai perasaan orang karena sangat tidak dihargai.
Baca Juga: Mengenal Hubungan Platonis, Apakah Itu?
Dampak Ghosting Bagi Kesehatan Mental
Kondisi seseorang korban ghosting sungguh tidak baik-baik saja karena dirinya akan merasa kebingungan. Tidak hanya itu, korban juga akan merasa marah, kehilangan, bahkan bisa memicu gejala gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Tidak ada orang yang suka ditinggalkan tanpa penjelasan. Korban bisa saja marah menuntut jawaban untuk mengetahui alasan seseorang itu meninggalkan tanpa penjelasan apa-apa.
Semua orang yang mengalami perilaku ghosting pasti akan melakukan hal yang sama. Ditinggalkan tanpa aba-aba oleh orang yang sudah kamu percayai tentu sangat menyakitkan sekali bukan? Namun kamu juga tidak bisa sedih berlarut-larut.
Baca Juga: Benarkan ‘Love Bombing’ Bisa Membuat Hubungan Jadi Beracun?
Cara Menangani Diri Korban Ghosting
Walaupun cara di bawah ini terkesan sulit dilakukan akan tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba:
1. Menghabiskan Waktu dengan Orang Terdekat
Orang terdekat bisa teman atau keluarga, mungkin mereka bisa membantu kamu untuk memulihkan rasa sakit.
Lakukan sesering mungkin kegiatan bersama atau menjadikan mereka teman cerita.
Baca Juga: 5 Alasan Perempuan Tetap Bertahan Meski Hubungan Tidak Bahagia
2. Ambil Jeda
Tidak perlu menyalahkan diri sendiri ketika kamu korban ghosting karena ini bukan salahmu. Sebaiknya kamu ambil waktu sejenak untuk menerima semua yang sudah terjadi.
Apabila kamu butuh bantuan seorang ahli kesehatan mental, tidak apa-apa untuk mengunjungi psikolog. Psikolog akan membantumu bangkit perlahan-lahan.