5 Alasan Perempuan Tetap Bertahan Meski Hubungan Tidak Bahagia

Sudah berapa banyak cerita tentang perempuan yang tetap bertahan di suatu hubungan—baik pacaran atau pernikahan, padahal mereka sudah tidak bahagia dengan alasan-alasan yang dianggap fatal bagi sebagian orang. Diselingkuhi, dikhianati kepercayaannya, bahkan ada beberapa perempuan yang sudah di abuse tapi tetap stay. Kenapa?

Mungkin dari kacamata kita, sebagai seorang pendengar cerita, mereka adalah orang yang bodoh. Terlebih jika mereka memilih tutup telinga dan mata akan hal-hal tidak wajar yang sedang menimpa mereka.

Ternyata ada beberapa alasan kenapa perempuan tetap bertahan meski hubungan mereka tidak berjalan dengan bahagia.

Baca Juga: Cinta itu Memang Buta, Tapi Jangan Hiraukan 'Red Flags' Ini!

1. Masalah Finansial

Sudah jadi realita umum kalau perempuan—khususnya bagi yang sudah menikah, tetap bertahan meskipun mengalami relationship abuse, yaitu karena masalah finansial.

Sebuah perceraian, mengharuskan mereka menjadi wanita yang lebih mandiri. Setelah menikah, terlebih jika sudah punya anak, tentu saja mereka harus bisa membiayai kebutuhannya sendiri. Hal inilah yang membuat mereka enggan untuk bercerai meski tersakiti.

2. Demi Anak

Anak juga menjadi salah satu alasan mengapa perempuan enggan berpisah. Banyak perempuan yang khawatir dengan kebahagiaan dan nasib anak-anak mereka apabila mereka memutuskan bercerai dengan pasangan.

Memang, ada beberapa anak broken-home yang mengalami kondisi psikologis saat orang tua mereka bercerai. Tetapi, ada juga beberapa anak yang sudah paham akan kondisi orang tuanya dan lebih memilih mereka untuk berpisah daripada kondisi rumah mereka sudah asing dan berantakan.

3. Takut Kesepian

Terlalu sering bersama hingga saat ingin berpisah akan timbul rasa takut kesepian. Ketakutan inilah yang akhirnya membuat mereka tetap bertahan meski hubungan mereka sudah tidak baik-baik saja. Kondisi ini juga secara tidak langsung dapat menurunkan kepercayaan diri perempuan, lho.

Baca Juga: 4 Tanda Pasanganmu Mulai 'Quiet Quitting' dari Hubungan

4. Takut Tidak Mendapatkan Pasangan Lagi