2. Pencegahan konflik
Ini adalah salah satu alasan paling umum mengapa seseorang menunjukkan sikap passive aggressive.
Dia tidak mau terlibat konflik jika melakukan konfrontasi langsung.
Baca juga: Memuji Orang Tak Dikenal Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental
3. Kondisi mental
Secara umum, passive aggressive tidak selalu berkaitan dengan kesehatan mental seseorang.
Akan tetapi, penelitian menemukan bahwa beberapa gangguan kesehatan mental ditandai dengan perilaku ini. Salah satunya adalah depresi.
- Apa saja contoh tindakan yang termasuk passive aggressive?
Ada beberapa contoh yang terlihat dengan cukup jelas jika seseorang memiliki sikap passive aggressive.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Terlalu Bergantung ke Pasangan, Hati-Hati Bisa Berujung Toxic
Pertama, dia suka ghosting. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang ingin menunjukkan rasa tidak suka atau amarah kepada orang lain, tetapi tidak mau mengakuinya secara langsung.
Contoh kedua ialah silent treatment. Apakah kamu pernah melakukan ini?
Diakui atau tidak, orang yang melakukan silent treatment sebenarnya merasa takut melakukan konfrontasi secara langsung.
Dia tidak ingin memberi tahu orang lain bahwa dia kecewa atau marah sehingga memilih untuk diam saja.
Baca juga: 5 Tanda Kamu dan Gebetan Sudah Punya Chemistry Sejak Awal
Ketiga, dia bermuka dua. Pola perilaku ini cukup marak ditemukan di tempat kerja dan lingkup pertemanan yang besar.