Sikap empati sangat penting dalam membantu korban mengatasi traumanya.
Dengarkan cerita mereka tanpa menghakimi, berikan dukungan emosional, dan percayalah pada apa yang mereka alami.
Jangan meragukan kisah mereka atau menyalahkan mereka atas apa yang telah terjadi.
Perlihatkan bahwakalian menghargai perasaan mereka dan siap untuk mendengarkan tanpa menghakimi.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Alice in Wonderland, Sensasi Halusinasi Liliput
4. Edukasi tentang trauma dan respons
Pahami bagaimana trauma dapat mempengaruhi seseorang dan berbagai cara mereka merespons kejadian tersebut.
Berbicaralah tentang respon trauma umum dan pentingnya memberikan ruang bagi korban untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa dihakimi.
Edukasi tentang trauma juga membantu mengubah pandangan masyarakat tentang korban, sehingga tidak lagi menyalahkan mereka.
5. Hentikan perilaku victim blaming di lingkungan sekitar
Jika menyaksikan atau mendengar perilaku victim blaming di lingkungan sekitar, berbicaralah dan hentikan perilaku tersebut.
Bantu orang lain untuk lebih memahami dampak dari victim blaming dan bagaimana hal tersebut dapat menyakiti korban secara emosional.
Dengan menciptakan lingkungan yang tidak mendukung victim blaming, kita dapat membantu mengubah sikap dan perilaku yang berkontribusi pada masalah ini.
Mencegah perilaku victim blaming adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih empati dan mendukung bagi korban.
Dengan meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran sosial, menghindari asumsi dan stereotip, memberikan dukungan empati, serta menghentikan perilaku victim blaming di lingkungan sekitar, kita dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih pengertian dan peduli terhadap korban kejahatan atau tindakan tidak benar lainnya. (*)