Baca juga: Jangan Nonton Film saat First Date! Simak 4 Alasan yang Disampaikan Dating Experts
Hal itu tentu saja berbeda dengan seseorang yang membanggakan pencapaian yang diraih dari kerja keras.
Kamu tidak bisa menyebutnya sebagai narcissists jika dia memang benar-benar memiliki kualitas diri dan kemampuan yang luar biasa.
Bukankah terkadang kita memang perlu untuk menunjukkan hasil kerja keras kita?
Baca juga: 4 Tanda Kamu Memiliki Toxic Relationship dengan Dirimu Sendiri
3. Tidak mudah mempercayai orang lain dan selalu meminta bukti
Memahami konteks adalah hal yang penting sebelum menghakimi seseorang dan menganggapnya sebagai narcissism.
Korban dari narcissistic sering kali merasa dirinya merasa insecure, terus menaruh curiga, dan sulit percaya dengan orang lain.
Hal itu terjadi karena selama menjalin hubungan dengan narcissistic, dia kerap mendapatkan komentar kejam dan perilaku manipulatif.
Baca juga: Apa Itu “Daddy Issues”? Yuk, Kenali Gejala Jika Kamu Mengalaminya
Hal-hal itulah yang akhirnya membuat korban menjadi lebih waspada di kemudian hari. Dia tidak mudah percaya kepada sesuatu tanda ada bukti.
Itu sebenarnya merupakan bentuk kewaspadaan. Dia akan lebih tenang jika ada bukti-bukti yang meyakinkan.