3. Ketidaknyamanan dalam menunjukkan keburukan
Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau malu untuk membuka diri tentang perasaan sedih atau kesedihan mereka.
Mereka merasa lebih baik memendam perasaan itu dan menunjukkan wajah bahagia.
Baca Juga: Kenali Istilah Disconnect to Connect, Bentuk Self Care yang Bisa Bikin Hidup Makin Bermakna
4. Harapan dan tekanan sosial
Ada tekanan sosial yang mengharuskan seseorang untuk terlihat bahagia dan ceria di depan umum.
Hal ini bisa mendorong seseorang untuk menyembunyikan perasaan negatif dan menunjukkan citra yang lebih positif.
5. Cara menghadapi perasaan
Beberapa orang menggunakan humor dan perilaku ceria sebagai cara untuk menghadapi perasaan mereka yang sedih.
Ini bisa menjadi mekanisme koping untuk mengalihkan perhatian dari perasaan yang kurang menyenangkan.
Dalam kasus Sad Clown Paradox, tampaknya seseorang yang paling bahagia justru bisa menjadi orang yang paling terluka.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki perjuangan dan perasaan mereka sendiri yang mungkin tidak selalu terlihat dari luar.
Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk bersikap lebih empati, mendengarkan, dan menghargai perasaan orang di sekitar kita, terlepas dari kesan yang mereka tampilkan di permukaan. (*)