Mengenal Istilah Gatekeeping: Ketika Seseorang Dianggap Pelit Informasi

photo author
- Rabu, 16 Agustus 2023 | 14:31 WIB
Ilustrasi foto sikap gatekeeping (unsplash.com/@jontyson)
Ilustrasi foto sikap gatekeeping (unsplash.com/@jontyson)

Rahasiagadis.com - Penggunaan istilah "gatekeeping" telah mengalami pergeseran makna seiring berjalannya waktu, terutama dalam era milenial saat ini.

Meskipun secara harfiah berarti "penjaga gerbang," istilah gatekeeping kini memiliki konotasi yang lebih luas dan beragam.

Dalam konteks yang lebih modern, gatekeeping merujuk pada perilaku seseorang yang berupaya untuk membatasi akses informasi atau hal menarik yang menjadi minatnya, dengan tujuan mencegah hal tersebut menjadi umum atau "mainstream."

Selain itu, gatekeeping juga dapat merujuk pada tindakan mempertahankan eksklusivitas dalam lingkungan sosial atau pertemanan.

Baca Juga: Tips Menghadapi Teman Pelit, Main Bareng Tapi Kok Nggak Mau Keluar Uang?

Ini terjadi ketika seseorang melarang orang lain untuk bergabung dengan lingkungan pertemanannya, dengan alasan ingin menjaga kedekatan dan eksklusivitas hubungan.

Meskipun gatekeeping dapat dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap informasi atau minat pribadi, penting untuk diingat bahwa dalam era informasi yang terbuka, berbagi pengetahuan dan informasi penting sangatlah berharga.

Terlalu banyak gatekeeping dapat menghambat pertukaran informasi yang bermanfaat dan menghalangi pertumbuhan kolektif.

Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk tetap terbuka dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman, sambil tetap menjaga privasi dan hak-hak pribadi.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Enggak Suka Menghamburkan Uang Sampai Dijuluki si Paling Pelit

Contoh perilaku gatekeeping seperti halnya ketika temanmu tidak mau memberi tahu apa merek skincare apa yang sedang digunakan.

Hal ini pun membuat seorang gatekeeper dinilai ingin maju sendiri.

Nah, meskipun dalam beberapa konteks, gatekeeping dapat memberikan rasa eksklusivitas, perlu diingat pentingnya berbagi informasi dan memastikan akses terbuka untuk pertukaran pengetahuan yang bermanfaat.

Dengan menjaga keseimbangan antara merahasiakan dan berbagi, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkolaborasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X