Rahasiagadis.com - Taktik DARVO adalah singkatan dari Deny, Attack, dan Reverse Victim and Offender.
Taktik DARVO ini merupakan respons manipulatif yang sering digunakan oleh seseorang untuk menghindar dari tanggung jawab atas tindakan mereka, menyerang korbannya, dan bahkan membalikkan peran korban dan pelaku.
Nah, penting untuk mengenali taktik DARVO agar kita bisa lebih bijak dalam memahami hubungan dan melindungi diri dari pola yang merugikan.
Baca Juga: Kenali Breadcrumbing Relationship, Taktik Memberi Perhatian Palsu Hanya untuk Mendapat Keuntungan
1. Deny (Menyangkal)
Langkah pertama dalam taktik DARVO adalah menyangkal.
Pelaku akan dengan tegas membantah atau menyangkal tindakan yang telah dilakukan.
Mereka berusaha untuk mengubah fakta atau meremehkan pentingnya peristiwa tersebut.
Menyangkal bisa membuat korban merasa diragukan atau bahkan mempertanyakan ingatan mereka sendiri.
Contoh:
Pelaku: "Aku sama sekali tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Kamu pasti salah dengar."
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Emotional Blackmail, Tindakan Manipulasi Emosi yang Paling Merugikan
2. Attack (Menyerang)
Setelah menyangkal, pelaku sering kali akan beralih ke langkah berikutnya yaitu menyerang.
Artikel Terkait
Fakta Racial Gaslighting: Manipulasi Terburuk Atas Dasar Rasisme
Waspadai 'Breadcrumbing' dalam Hubungan, Taktik Manipulasi yang Bikin Sakit Hati
Kenali Breadcrumbing Relationship, Taktik Memberi Perhatian Palsu Hanya untuk Mendapat Keuntungan
Kenali Ciri-ciri Emotional Blackmail, Tindakan Manipulasi Emosi yang Paling Merugikan