Jangan Salah Pilih! Ini Bahan-Bahan Tampon yang Harus Kamu Hindari

photo author
- Selasa, 12 September 2023 | 18:34 WIB
Ilustrasi tampon herbal (Pexels)
Ilustrasi tampon herbal (Pexels)

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi untuk Memenuhi ‘Period Craving’, Menurut Ahli Gizi

  1. Fragrance

Sama seperti pembalut, beberapa tampon juga menggunakan fragrance atau pewangi yang ditambahkan untuk memberikan aroma segar. 

Namun, fragrance bisa mengandung bahan kimia sintetis yang tidak tercantum di label produk. Bahan-bahan itulah yang bisa menyebabkan alergi, iritasi, gatal-gatal, atau infeksi pada vagina.

  1. Lem

Lem biasanya digunakan untuk menempelkan benang pada ujung tampon. Lem ini juga bisa mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, dietanolamina (DEA), monoetanolamina (MEA), atau trietanolamina (TEA). 

Bahan-bahan itulah yang menjadi pemicu terjadinya iritasi pada miss V. Jadi, kamu perlu menghindarinya.

Baca juga: Miss V Gatal, tapi Tidak Mengeluarkan Keputihan, Apa Sebabnya?

  1. Plastik. 

Plastik adalah bahan sintetis yang digunakan untuk membuat aplikator atau lapisan luar tampon. Plastik bisa mengandung bisfenol A (BPA), ftalat, atau polietilena glikol (PEG). Bahan-bahan tersebut juga dinilai berbahaya untuk miss V.

Untuk itu, sebaiknya pilih tampon yang terbuat dari bahan organik atau hipoalergenik. Tampon organik biasanya terbuat dari kapas organik yang tidak mengandung pestisida, herbisida, atau bahan kimia lainnya. 

Tampon hipoalergenik biasanya terbuat dari kapas atau rayon yang tidak mengandung pewangi, pewarna, atau bahan tambahan lainnya.

Baca juga: Cara Membuat Haid Berakhir Lebih Cepat, Tanpa Minum Obat

Selain itu, perhatikan juga cara menggunakan tampon yang benar dan aman. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

- Cuci tangan sebelum dan sesudah memasang atau melepas tampon.

- Gunakan tampon dengan daya serap terendah sesuai dengan kebutuhanmu.

- Ganti tampon setiap 4-8 jam sekali atau sesuai dengan anjuran produsen.

- Jangan menggunakan tampon lebih dari 8 jam berturut-turut untuk mencegah TSS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Monika Perangin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Begini Cara Tahu Kalau Kulitmu Sensitif, Cek Yuk!

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:12 WIB

Cara Mengatasi Dehidrasi pada Kulit Berminyak

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:05 WIB

7 Manfaat Produk Berlabel Non-Comedogenic

Selasa, 11 Juni 2024 | 16:53 WIB

Kenali Tanda-Tanda Dehidrasi pada Kulit Berminyak

Selasa, 11 Juni 2024 | 16:16 WIB

Kebiasaan Sederhana untuk Merawat Kulit Kering

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:33 WIB

Tren Pemakaian Veneer Gigi, Apa Sih Manfaatnya?

Selasa, 11 Juni 2024 | 14:12 WIB
X