Baca juga: Benarkan Vitamin C Membantu Mengurangi Menstruasi yang Terlalu Deras?
- Pilih air yang bersih dan tidak mengandung klorin, deterjen, atau bahan kimia lainnya yang bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada vagina kamu.
- Usap vagina dengan lembut menggunakan tangan atau kain bersih, jangan menggunakan sabun, pembersih kewanitaan, atau bahan lainnya yang bisa mengganggu keseimbangan pH dan flora vagina.
- Usap vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.
- Keringkan vagina dengan lembut menggunakan handuk bersih atau udara, jangan menggunakan pengering rambut atau bahan lainnya yang bisa menyebabkan panas berlebih pada vagina.
Baca juga: Apakah Menstruasi bisa Mengatasi atau Malah Memperparah Infeksi Jamur pada Miss V?
Jadi, apakah lebih baik menggunakan tisu basah, tisu kering, atau air untuk membersihkan vagina setelah buang air kecil? Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini karena setiap wanita memiliki preferensi dan kondisi yang berbeda-beda.
Yang penting adalah kamu memperhatikan beberapa hal yang sudah disebutkan di atas agar cara kamu membersihkan vagina tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Jika kamu merasa ada sesuatu yang tidak normal dengan vagina kamu, seperti gatal, nyeri, bau tidak sedap, atau keputihan berwarna atau berbau, segera konsultasikan dengan dokter.
Artikel Terkait
Bolehkah Cewek Melakukan Donor Darah Saat Menstruasi?
Cara Mengatasi Menophobia, Ketakutan dan Kecemasan Berlebihan Terhadap Menstruasi
Kembung setelah Menstruasi Berakhir? Ini 5 Penyebab yang Patut Diwaspadai
5 Perubahan Siklus Menstruasi saat Usiamu 30-an Tahun, Jangan Kaget!
Hati-Hati! Cewek Rawan Kena 3 Infeksi Ini Saat Menstruasi