Benarkah Makan Manis Saat Haid Bisa Memperparah Nyeri? Ini Penjelasannya!

Rahasiagadis.com - Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan sensasi saat haid tiba. Rasa tak nyaman, kram perut, dan gejala-gejala lainnya sering kali membuat hari-harimu terasa lebih berat. 

Apakah kamu tahu bahwa apa yang kamu makan saat haid juga dapat memengaruhi seberapa buruk gejalanya? 

Ya, makan makanan manis saat menstruasi bisa memperburuknya. Untuk penjelasan lebih detail, kamu bisa simak informasi di bawah ini.  

Baca juga: 4 Dampak Buruk Kalau Kamu Kurang Minum saat Menstruasi, Bahaya!

1. Dapat Memperparah Kram Haid

Salah satu efek negatif dari makan makanan  manis saat haid adalah peningkatan keparahan kram perut. 

Gula dalam makanan dan minuman dapat memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan intensitas kram haid yang sudah cukup buruk.

Ketika kamu mengonsumsi gula, tubuh akan melepaskan lebih banyak insulin untuk mengatur gula darah. Namun, fluktuasi gula darah ini dapat memicu gejala kram haid yang lebih parah. Jadi, jika kamu ingin mengurangi rasa sakit selama menstruasi, lebih baik menghindari makanan manis.

Baca juga: Lari saat Menstruasi Bisa Kurangi Kram, Mitos atau Fakta?

2. Menyebabkan Kembung

Kembung adalah masalah umum saat haid dan makan makanan manis dapat memperparahnya. Gula dapat menyebabkan perutmu menghasilkan lebih banyak gas yang dapat menyebabkan rasa kembung dan tidak nyaman. 

Kondisi ini tentu akan membuat hari-harimu selama haid lebih sulit. Jika kamu ingin menghindari kembung saat haid, sebaiknya kurangi konsumsi gula dan makanan manis lainnya.

Cobalah menggantinya dengan camilan sehat yang rendah gula untuk merasa lebih nyaman selama menstruasi.

Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki 15 Menit Setiap Hari, Jangan Disepelekan!

3. Dapat Menyebabkan Dominasi Estrogen

Makan makanan dengan kadar gula berlebihan saat haid juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuhmu. 

Hal ini terutama terkait dengan hormon estrogen. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan yang dapat berpengaruh pada produksi hormon estrogen.