6. Keju:
Produk susu, termasuk keju, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dan meningkatkan risiko infeksi jamur. Minumlah banyak air untuk menjaga keseimbangan pH dan pertimbangkan untuk beralih ke produk susu yang lebih ramah vagina, seperti yoghurt.
7. Karbohidrat Olahan:
Makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti roti putih dan nasi, dapat meningkatkan risiko bakteri vaginosis. Batasi konsumsi karbohidrat olahan dan prioritaskan sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat.
8. Minuman Beralkohol dan Kopi:
Minuman beralkohol dapat mengeringkan vagina, sementara kopi dapat memengaruhi pH dan aroma cairan tubuh. Pastikan untuk minum banyak air putih untuk menjaga kelembapan dan keseimbangan pH.
Tips Tambahan:
Baca Juga: 5 Alasan Miss V Gatal Meski Kamu Tidak Mengalami Yeast Infection
- Jaga Kebersihan:
Pastikan untuk menjaga kebersihan miss V secara teratur, terutama selama menstruasi. Ganti pembalut secara teratur dan hindari produk kewanitaan yang mengandung pewangi atau bahan kimia berbahaya.
- Konsultasi dengan Dokter:
Jika Anda mengalami perubahan yang signifikan dalam aroma miss V atau mengalami gatal-gatal, segera konsultasikan dengan dokter. Ini dapat menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis.
Nah, dengan memahami dampak makanan pada aroma miss V, wanita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan organ kewanitaannya. (*)
Baca Juga: Memang Boleh Membersihkan Miss V dengan Air Rebusan Daun Sirih?
Artikel Terkait
Jangan Disepelekan! Ini Efek Samping Penggunaan Shapewear pada Kesehatan Miss V
Apakah Menstruasi bisa Mengatasi atau Malah Memperparah Infeksi Jamur pada Miss V?
Hal Penting yang Perlu Kamu Tahu soal Penggunaan Parfum untuk Miss V, Aman Nggak Ya?
Memang Boleh Membersihkan Miss V dengan Air Rebusan Daun Sirih?
4 Cara Mudah untuk Merawat Kesehatan Miss V di Usia 20-an