Menggunakan hair dryer setelah keramas memang kerap jadi pilihan para wanita. Selain itu, menggunakan hair dryer juga akan membantu memudahkan kamu untuk mengatur rambut.
Namun, terlalu sering menggunakan hair dryer untuk mengeringkan rambut ternyata bisa menyebabkan 5 dampak ini:
Baca Juga: Dari Susah Tidur sampai Rambut Rontok, Ini 5 Tanda Kamu Kekurangan Vitamin D
1. Merusak Batang Rambut
Terlalu sering menggunakan hair dryer bisa menyebabkan batang rambut menjadi rusak. Suhu panas dari alat ini akan membuat rambut lebih mudah patah dan rapuh. Selain itu, pori-pori rambut juga akan terbuka lebih besar.
2. Rambut Kering dan Kusam
Penggunaan hair dryer secara berlebihan juga dapat membuat rambut menjadi kering dan kusam. Pasalnya, suhu panas dari alat ini dapat menyerap kelembapan dan nutrisi rambut. Rambut akan terlihat kusam dan tidak berkilau lagi.
3. Overheating pada Kulit Kepala
Suhu ideal yang biasa digunakan untuk mengeringkan rambut menggunakan hair dryer adalah sekitar 45 derajat. Namun, tidak semua kulit kepala cocok dengan suhu tersebut. Akibatnya, akan terjadi sensasi terbakar atau overheating pada kulit kepala.
Baca Juga: Bolehkah Hyaluronic Acid Digunakan untuk Perawatan Rambut?
4. Rusaknya Kutikula
Kutikula merupakan bagian terluar dari rambut yang berfungsi melindunginya dari berbagai jenis penyakit. Saat terlalu sering menggunakan hair dryer, rambut akan rentan berketombe atau mengalami permasalahan lainnya.
5. Mengganggu Pendengaran
Hair dryer menimbulkan suara yang cukup bising ketika digunakan. Frekuensi penggunaan hair dryer yang terlalu sering bisa menyebabkan pendengaran terganggu. Untuk itu, jangan menggunakan hair dryer dengan jarak terlalu dekat dari telinga.
Artikel Terkait
Ariana Grande Ganti Warna Rambut Demi Film "Wicked"
Bolehkah Hyaluronic Acid Digunakan untuk Perawatan Rambut?
Kulit Kamu Kering? Atasi dengan 'Skin Flooding'
Dari Susah Tidur sampai Rambut Rontok, Ini 5 Tanda Kamu Kekurangan Vitamin D
7 Kebiasaan untuk Menjaga Kesehatan Kulit di Usia 25 Tahun ke Atas
Sering Sakit Kepala saat Bangun Pagi? Ini Penyebabnya