Rahasiagadis.com - Diet karnivora, atau diet berbasis daging, menjadi tren dalam upaya menurunkan berat badan dengan cepat.
Namun, pertanyaannya, apakah diet ini benar-benar sehat?
Sebelum memutuskan untuk menjalani diet ini, kamu sebaiknya memahami pro dan kontra diet karnivora serta potensi risiko kesehatannya.
Baca juga: Berlari Setiap Hari: Apakah Ini Baik untuk Kesehatanmu?
Apa Kekurangan dari Diet Karnivora?
Dasar ilmiah untuk diet ini relatif terbatas dan terdapat potensi risiko kesehatan terkait dengan pembatasannya yang ekstrem terhadap makanan berbasis tumbuhan.
- Risiko Kekurangan Nutrisi
Mengesampingkan makanan berbasis tumbuhan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti serat, vitamin (seperti vitamin C), mineral (seperti kalium), dan berbagai fitonutrien yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga:Makanan Sumber Serat Tinggi untuk Kesehatan Usus
- Kekhawatiran terhadap Kesehatan Pencernaan
Absennya serat dari makanan berbasis tumbuhan dapat memengaruhi kesehatan pencernaan, berpotensi menyebabkan masalah seperti sembelit.
Baca juga: Apa Itu Culture Diet? Pahami Pengaruhnya pada Kesehatan Mental dan Fisikmu
3.Kesehatan Kardiovaskular
Diet tinggi daging merah dan daging olahan, seperti yang sering terlihat dalam diet karnivora, dikaitkan dengan peningkatan asupan lemak jenuh, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular.
- Diversitas Mikrobioma
Makanan berbasis tumbuhan berkontribusi pada keragaman mikrobioma usus, yang terkait dengan berbagai aspek kesehatan.
Efek jangka panjang dari diet tanpa serat tanaman pada mikrobioma belum sepenuhnya dipahami.