4. Peradangan dalam tubuh
Konsumsi garam berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dapat mempengaruhi fungsi sistem pencernaan, termasuk penyerapan nutrisi dan pengeluaran gas.
Hal ini dapat berkontribusi pada perut kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Baca Juga: Cara Tepat Minum Teh saat Diet untuk Penurunan Berat Badan
Bagaimana membatasi konsumsi garam saat diet
- Membaca Label Makanan: Periksa label makanan dan pilih produk yang mengandung sodium (garam) dalam jumlah yang moderat.
Hindari makanan olahan yang seringkali mengandung garam dalam jumlah tinggi.
- Memasak sendiri: Memasak makanan sendiri memberikan kendali penuh atas jumlah garam yang ditambahkan.
Cobalah untuk menggunakan rempah-rempah dan bumbu alami sebagai alternatif untuk memberikan rasa pada makanan tanpa harus mengandalkan garam.
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein yang Cocok untuk Melengkapi Menu Diet Sehat
- Mengurangi makanan proses: Hindari makanan yang diolah dan dikemas, karena seringkali mengandung garam tambahan.
Lebih baik memilih makanan segar dan alami, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa tambahan garam.
- Menggantikan Garam dengan Alternatif: Jika tetap ingin memberikan rasa pada makanan, pertimbangkan menggunakan garam himalaya, garam laut, atau rempah-rempah seperti lada, bawang putih, atau jahe sebagai pengganti garam.
- Memperbanyak Asupan Air: Memperbanyak asupan air dapat membantu mengurangi retensi air dalam tubuh dan memperlancar proses pencernaan. (*)