5 Cara Mengatasi Toxic Positivity supaya Nggak Bikin Mental Down

Rahasiagadis.com - Dalam dunia kerja yang sering dipenuhi dengan tekanan dan ekspektasi, positivitas di tempat kerja dapat menjadi dua sisi mata uang.

Di satu sisi, ini adalah hal yang baik untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan tetap produktif. 

Namun, terkadang, positivitas berubah menjadi sesuatu yang toksik atau sering disebut toxic positivity. Itu dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosionalmu. 

Mari kita telusuri bersama cara menghadapi toxic positivity dengan bijak.

Baca juga:Stop Bandingkan Hubunganmu dengan Pasangan di Media Sosial, Ini Alasannya!

1. Membedakan Antara Positivitas Sehat dan Toksik

Positivitas sehat merupakan dorongan positif yang memberikan semangat dan dukungan, membantu kamu tumbuh dan berkembang. 

Sebaliknya, toxic positivity cenderung mengabaikan realitas, memaksa kamu untuk menyembunyikan perasaan negatif, dan merasa seperti kamu tidak diizinkan untuk merasakannya. 

Penting bagi kamu untuk bisa membedakan antara keduanya agar tidak terjerat dalam lingkaran ketidakseimbangan emosional.

Baca juga: Perbedaan antara 'Boundaries' dan Sikap Mengontrol, Penting untuk Dipahami!

2. Berkomunikasi secara Terbuka dengan Rekan Kerja

Salah satu langkah kunci untuk mengatasi toksik positivitas adalah melibatkan diri dalam komunikasi yang terbuka dengan rekan kerja. 

Seringkali, orang-orang tidak sadar bahwa positivitas yang mereka pancarkan dapat memiliki dampak yang berlawanan. 

Dengan membicarakan perasaanmu secara jujur, kamu membuka pintu untuk diskusi yang konstruktif dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.

Baca juga: 5 Keuntungan Psikologis Kalau Kamu Rutin Melakukan Kickboxing

3. Tentukan Batasan dan Prioritas Pribadi

Tentukan batasan yang jelas untuk dirimu sendiri dan prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting.