Baca Juga: Mengenal Trauma Bonding, Mengapa Korban KDRT Mudah Memaafkan Pasangannya?
4. Terlibat dalam Aktivitas Pemulihan
Aktivitas pemulihan, seperti meditasi, yoga, atau seni ekspresif, dapat membantu mengurangi stres dan menciptakan ruang untuk refleksi dan kesadaran diri.
Aktivitas ini dapat menjadi alat yang kuat dalam mengatasi dampak emosional trauma.
5. Kembangkan Diri Secara Individu
Fokus pada pengembangan diri secara individu adalah kunci untuk mengatasi trauma bonding.
Ini termasuk mengeksplorasi minat, tujuan, dan aspirasi pribadi tanpa ketergantungan pada hubungan yang memicu trauma.
6. Bangun Hubungan Sosial yang Sehat
Membangun hubungan sosial yang sehat di luar hubungan yang memicu trauma dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Bergabung dengan kelompok atau komunitas dengan minat yang sama dapat menjadi cara untuk memperluas jejaring sosial.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Trauma Bonding VS Cinta Sejati yang Punya Keterikatan Emosional Mendalam
7. Pelajari Keterampilan Hubungan yang Sehat
Terlibat dalam pendidikan mengenai keterampilan hubungan yang sehat dapat membantu seseorang memahami dinamika yang konstruktif.
Ini melibatkan pembelajaran tentang komunikasi efektif, batasan yang sehat, dan cara-cara untuk membangun hubungan yang mendukung pertumbuhan bersama.
Mengatasi trauma bonding membutuhkan kesabaran, keberanian, dan kerja keras.
Artikel Terkait
3 Red Flag dalam Hubungan yang Bisa Bikin Kamu Trauma dan Love Issue!
Hindari Memanfaatkan Trauma Sebagai Alat untuk Perilaku yang Merugikan
Mengenal Trauma Bonding, Mengapa Korban KDRT Mudah Memaafkan Pasangannya?
Kenali Perbedaan Trauma Bonding VS Cinta Sejati yang Punya Keterikatan Emosional Mendalam
Mengenali Tanda-Tanda Trauma Bonding: Saat Hubungan Bukan Lagi Tentang Cinta Sejati