4. Beri Dukungan Tanpa Mengekang
Dukunglah pasangan ketika mereka menghadapi tantangan, tetapi hindari menyelamatkan mereka dari setiap kesulitan.
Memberikan dukungan adalah baik, tetapi memberi kesempatan untuk belajar dan tumbuh melalui pengalaman mereka sendiri juga penting.
5. Bersikap Empati
Cobalah untuk memahami perasaan dan pandangan pasangan. Jangan menganggap bahwa mereka selalu membutuhkan bantuan atau bimbingan.
Bersikap empati membantu menciptakan iklim di mana kalian dapat saling mendukung tanpa mencampuri kehidupan satu sama lain.
Baca Juga: Tak Ingin Cinta Berbalas, Kenali Istilah Lithromantic dalam Hubungan
6. Jaga Batasan Pribadi
Tentukan batasan yang jelas antara dukungan dan campur tangan. Ketahui kapan saatnya memberikan ruang bagi pasangan untuk menyelesaikan hal-hal sendiri. Hindari mendominasi kehidupan atau keputusan pasangan.
7. Libatkan Diri dalam Kegiatan Sendiri
Libatkan diri dalam kegiatan atau hobi masing-masing untuk memperkaya kehidupan pribadi dan mengurangi ketergantungan berlebihan pada satu sama lain.
Hubungan yang sehat memungkinkan setiap individu untuk tetap memiliki identitas dan kehidupan pribadi mereka sendiri.
8. Refleksikan Diri Sendiri
Lakukan introspeksi terhadap perilaku mothering yang mungkin muncul dari diri sendiri. Sadari pola-pola ini dan berkomitmen untuk mengubahnya.
Pertimbangkan apakah perilaku tersebut berasal dari kekhawatiran yang tidak perlu atau ketidakmampuan untuk mempercayai pasangan.
Artikel Terkait
Mengenal Istilah Mothering dan Fathering dalam Hubungan, Bisa Berakibat Toxic?
Ramai Soal Orange Peel Theory dalam Hubungan Percintaan, Apa Sih Artinya?
Perlukah Hubungan Berlanjut Saat Pasangan Mulai Defensif?
Tak Ingin Cinta Berbalas, Kenali Istilah Lithromantic dalam Hubungan
Waspadai Tanda-tanda Kamu Jadi Korban Breadcrumbing dalam Hubungan
Cara Ampuh Menghadapi Perilaku Breadcrumbing dalam Hubungan