Baca Juga: Bukan Hanya Love Language, Ada Juga Stress Language yang Perlu Kamu Tahu!
Cara Menghadapi:
Berikan ruang dan waktu untuk pasangan kalian mengungkapkan perasaannya.
Ajak bicara dengan lembut dan penuh pengertian.
Yakinkan mereka bahwa perasaan mereka valid dan penting untuk dibicarakan.
3. Pasif-Agresif
Pasif-agresif adalah ketika seseorang mengekspresikan kemarahan mereka secara tidak langsung melalui tindakan atau komentar yang sinis. Mereka mungkin tidak secara langsung menyatakan kemarahan, tetapi perilaku mereka mencerminkan ketidakpuasan.
Ciri-ciri:
Melakukan hal-hal kecil yang mengganggu atau mengecewakan.
Menggunakan sarkasme atau sindiran.
Menunda-nunda pekerjaan atau tanggung jawab sebagai bentuk protes.
Cara Menghadapi:
Ajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong mereka berbicara tentang apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Hindari konfrontasi langsung yang bisa memperburuk situasi.
Ciptakan lingkungan yang aman dan terbuka untuk membicarakan perasaan mereka.
Baca Juga: 5 Alasan Act of Service Jadi Love Language Favorit
4. Ledakan Emosi
Orang yang memiliki anger language ini cenderung mengalami ledakan emosi yang tiba-tiba dan intens. Mereka bisa menjadi sangat marah dalam waktu singkat dan kemudian kembali tenang setelahnya.
Ciri-ciri:
Reaksi kemarahan yang tiba-tiba dan eksplosif.
Nada suara yang sangat keras atau berteriak.
Setelah ledakan emosi, mereka mungkin merasa menyesal atau malu.
Artikel Terkait
5 Zodiak Ini Punya Love Language Physical Touch
Cek Kecocokan antara Orang dengan Love Language Quality Time dan Receiving Gift
5 Alasan Act of Service Jadi Love Language Favorit
Bukan Hanya Love Language, Ada Juga Stress Language yang Perlu Kamu Tahu!
6 Langkah Mudah untuk Mengetahui Love Language Diri Sendiri