Barnum Effect: Haruskah Kita Gampang Percaya?

photo author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 22:30 WIB
Efek Barnum merupakan fenomena psikologis ketika seseorang menganggap deskripsi tentang diri mereka akurat dan seolah dibuat khusus untuk mereka.
Efek Barnum merupakan fenomena psikologis ketika seseorang menganggap deskripsi tentang diri mereka akurat dan seolah dibuat khusus untuk mereka.

Rahasiagadis.com - “Ya kann, udah aku bilang kalau aku memang sensitif banget, namanya juga cancer!” 

“Aku emang pendebat tahu, MBTI aku aja ENTP!”

Sering ga sih kamu ketemu teman kamu yang suka membenarkan dirinya karena percaya ramalan zodiak atau tes-tes kepribadian? Atau jangan-jangan kamu yang sering melakukan hal itu?

Baca Juga: Kurang Percaya Diri dengan Kaki Bersisik? Atasi dengan 4 Tips Ini

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan percaya ramalan zodiak atau suka mengikuti tes kepribadian. Malah, itu menjadi salah satu cara untuk kita mengenali diri kita sendiri. Namun, kalau kita ga jeli saat memahami informasinya, bisa jadi kita mengalami barnum effect lhoo!

Istilah ini dicetuskan oleh seorang psikolog bernama Paul Meehl (1956) yang meneliti seorang pemilik sirkus populer dimasanya yaitu Phineas T. Barnum yang sering menyebarkan hoax mengenai pemain sirkusnya, seakan-akan pemain sirkusnya ini adalah manusia paling aneh yang pernah ada di dunia.

Padahal, ada banyak orang di dunia yang memiliki kelainan yang sama dengan para pemain sirkusnya. Informasi ini yang dipercayai oleh banyak orang dan menjadi asal mula adanya barnum effect. 

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diingat Saat Kamu Merasa Capek dan Nyerah Mengerjakan Skripsi

Barnum effect adalah fenomena yang terjadi ketika individu percaya bahwa deskripsi yang diberikan itu sesuai banget sama dirinya dan dibuat spesifik untuk diri dia, meskipun deskripsi yang diberikan itu umum dan bisa terjadi di semua orang. Barnum effect dapat terjadi ketika: 

1. Pernyataan yang digunakan sebenarnya sering terjadi secara umum 

2. Kalimat yang digunakan sering memunculkan kemungkinan seseorang untuk menginterpretasikan sesuai keinginannya sendiri 

3. Hasilnya sering dibuat seakan-akan dibuat spesial hanya untuk kamu

Dampaknya, kita jadi mudah percaya dengan apa yang kita baca, meskipun belum tentu benar. Kita juga cenderung untuk labelling diri sendiri dengan label yang kurang baik, sehingga dapat menghambat kita untuk maju.

Baca Juga: 5 Toleransi di Rumah yang Bikin Keluarga Akur, Damai, dan Saling Mencintai

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agen Rahasia Project

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Clingy dalam Hubungan, Tanda Cinta atau Toxic?

Kamis, 13 Juni 2024 | 16:00 WIB

Cara Membuat Kesan Pertama yang Powerful

Rabu, 12 Juni 2024 | 17:10 WIB

7 Tanda Kamu Telah Menerapkan Self-Respect

Selasa, 11 Juni 2024 | 17:09 WIB

7 Jenis Teman yang Perlu Kamu Pertahankan

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:09 WIB
X