Stop Bilang 'Aku Juga' Saat Mendengarkan Teman Curhat, Ini Alasannya!

Rahasiagadis.com - Dalam hubungan pertemanan, ada saat-saat di mana kita dihadapkan pada situasi di mana kita mendengarkan teman curhat.

Mendengarkan teman curhat dengan penuh perhatian dan empati adalah hal yang baik, tetapi terkadang kita cenderung merespon dengan mengatakan, "Aku juga pernah mengalami hal yang sama" atau "Aku juga pernah merasakan hal yang serupa."

Meskipun niatnya mungkin baik, mengatakan "aku juga" sebenarnya dapat mengurangi kualitas dukungan dan empati yang kita berikan kepada teman kita saat curhat.

Berikut ini akan menjelaskan alasannya mengapa sebaiknya kita berhenti menggunakan frasa tersebut saat mendengarkan curhat teman.

1. Fokus beralih pada diri sendiri

Ketika kita merespons dengan mengatakan "aku juga," perhatian seketika bergeser dari teman kita dan masalah yang dia hadapi menjadi tentang diri kita sendiri.

Teman kita mungkin berharap kita mendengarkan dan mencoba memahami perasaannya, bukan memfokuskan pada pengalaman pribadi kita.

Ini dapat mengurangi keefektifan kita dalam memberikan dukungan yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Butuh Teman Curhat yang Bisa Memberi Nasihat? Datanglah ke 3 Zodiak Paling Bijak Ini

2. Kurangnya empati yang dipersepsikan

Mengatakan "aku juga" mungkin terdengar seperti mencoba bersaing dengan cerita teman kita atau mengurangi pentingnya masalah yang mereka hadapi.

Hal ini dapat mengurangi rasa empati yang teman kita rasakan, karena mereka mungkin merasa bahwa perhatian kita lebih pada diri kita sendiri daripada pada perasaan dan pengalaman mereka.

3. Mengabaikan pengalaman yang mereka ceritakan

Curhat teman adalah momen di mana mereka mencari dukungan dan pemahaman dari orang lain.