Stop Bilang 'Aku Juga' Saat Mendengarkan Teman Curhat, Ini Alasannya!

Dengan mengatakan "aku juga," kita seolah-olah mengalihkan perhatian pada diri kita dan pengalaman kita sendiri, yang dapat menyebabkan pengalaman mereka menjadi terabaikan atau dianggap remeh.

Mereka mungkin merasa bahwa masalah mereka tidak terlalu penting atau bahwa mereka tidak mendapatkan perhatian yang mereka harapkan.

4. Meningkatkan jarak emosional

Mengatakan "aku juga" dalam situasi curhat dapat secara tidak sengaja meningkatkan jarak emosional antara kita dan teman kita.

Alih-alih menciptakan ikatan dan keintiman, respon tersebut dapat menciptakan kesan bahwa kita hanya memperhatikan diri kita sendiri dan kurang mampu memberikan dukungan yang diperlukan oleh teman kita.

Baca Juga: Butuh Seseorang yang Enak Diajak Curhat Tanpa Menghakimi? Ceritalah pada 3 Zodiak Ini

Alternatif yang lebih baik, ketimbang memberikan respon "aku juga"

Ada beberapa alternatif yang lebih baik yang dapat kita gunakan saat teman kita ingin berbagi curhatan. Beberapa contohnya termasuk:

- Dengarkan dengan penuh perhatian: Berikan perhatian sepenuhnya pada cerita dan perasaan teman kita, tunjukkan bahwa kita benar-benar mendengarkan dan peduli.

- Tanyakan pertanyaan yang mendalam: Ajukan pertanyaan yang membantu teman kita untuk menjelaskan lebih dalam tentang perasaan atau situasi yang mereka hadapi.

Ini menunjukkan ketertarikan kita untuk memahami dan mendukung mereka.

- Berikan dukungan verbal: Sampaikan kata-kata penghiburan dan dukungan, seperti "Aku mendengarkanmu dengan sepenuh hati" atau "Aku ada di sini untukmu."

Hal ini menunjukkan bahwa kita peduli dan siap mendukung mereka.

- Validasi perasaan mereka: Mengakui dan mengvalidasi perasaan teman kita dengan mengatakan, "Itu pasti sulit" atau "Aku mengerti betapa frustasinya."

Ini membantu mereka merasa didengar dan dipahami.