Bersikaplah realistis dan atasi satu masalah pada satu waktu
Menurut Ruth Schimel, Ph.D., selaku Konsultan Manajemen Karir & Kehidupan, budaya keluarga yang tidak mendukung atau tidak bahagia kemungkinan besar sudah terjadi selama bertahun-tahun dan mungkin selama beberapa generasi.
Karena itu, budaya emosional bisa mencerminkan ketakutan, kebencian, harapan yang salah tempat, kebiasaan, pola komunikasi, dan perbedaan nilai, antara lain.
Kamu disarankan untuk menangani semua masalah keluarga dengan cara yang realistis.
Berfokuslah pada satu masalah yang berdampak langsung pada semua orang.
Selesaikan semua masalah pada satu waktu dan jangan menunda apalagi berpura-pura bahwa kamu tidak memiliki masalah sama sekali.
Emosi yang seluruh anggota keluarga rasakan saat itu harus tervalidasi dan diselesaikan.
Baca Juga: Menghadapi Keluarga yang Sering Meremehkan Kita, Begini Caranya!
Cobalah untuk berempati dan mengerti
Clare Waismann selaku Konselor/Terapis mengatakan bahwa empati dan pengertian adalah kunci untuk mengubah dinamika keluarga.
Empati membuat semua anggota keluarga jadi saling paham mengenai perasaan mereka satu sama lain.
Melalukan empati juga nggak mudah karena membutuhkan pikiran yang terbuka dan kesabaran yang tinggi.
Kamu perlu mempertimbangkan penyebab di balik perilaku mereka daripada sekadar melabelinya sebagai orang yang brandal atau penyebab masalah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang The Childe, Film Action Keluarga yang Apik dan Menarik!
Artikel Terkait
Benedict Cumberbatch dan Keluarga Dapat Ancaman dari Pria Bersenjata
5 Toleransi di Rumah yang Bikin Keluarga Akur, Damai, dan Saling Mencintai
Ramalan Zodiak Kamis 8 Juni 2023 Libra, Scorpio, Sagitarius, Prioritaskan Keluarga!
Main Series Sabtu Bersama Bapak, Vino G Bastian Ingatkan Pentingnya Momen Bersama Keluarga
5 Sikap Bijak untuk Menghadapi Body Shaming dari Keluarga