Rahasiagadis.com - Dating telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan kemajuan teknologi dan popularitas aplikasi dating.
Seiring dengan perubahan itu, berbagai istilah baru pun muncul untuk menggambarkan fenomena dan perilaku dalam dunia kencan modern.
Salah satu istilah yang semakin sering terdengar adalah "cushioning". Apa itu cushioning dan bagaimana dampaknya dalam hubungan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Baca juga: Kenali Fexting yang Bisa Rusak Hubungan, Terutama Bagi Pasangan LDR!
- Apa itu cushioning?
Cushioning adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku di mana seseorang yang sudah berada dalam suatu hubungan, tetapi juga masih tetap berhubungan dengan orang lain di luar hubungan tersebut.
Dalam konteks ini, orang yang melakukan cushioning biasanya tidak sepenuhnya berkomitmen pada hubungan yang sedang mereka jalani.
Sebagai gantinya, mereka menjaga "cushion" atau jaringan pengaman dengan orang lain untuk menghindari kehancuran total jika hubungan utama mereka berakhir.
Baca juga: Mengapa Kita Lebih Sering Bertengkar dengan Pacar daripada Teman?
Misalnya, seseorang yang telah menjalin hubungan eksklusif dengan pasangan tetap terus berbicara atau berhubungan dengan orang lain melalui pesan teks, media sosial, atau bahkan bertemu secara diam-diam.
Ini bisa mencakup chatting dengan orang lain, bertemu untuk kencan ringan, atau memberikan harapan palsu kepada orang lain selain pasangan utama mereka.
- Apa Dampak Cushioning dalam hubungan?
Cushioning dapat memiliki dampak negatif dalam hubungan. Beberapa dampaknya dapat kamu baca di bawah ini.
Baca juga: ‘Romantic Probation’ Bisa Bikin Hubungan Lebih Langgeng, Ini Cara Melakukannya
- Kehilangan Kepercayaan
Cushioning dapat menyebabkan pasangan utama merasa tidak diprioritaskan atau diabaikan.
Ini dapat merusak kepercayaan dalam hubungan dan menyebabkan konflik.
Artikel Terkait
Apakah Permintaan Maafnya Tulus? Ini Cara Mengenalinya
Pentingnya Memahami ‘Love Language’ dalam Meningkatkan Kualitas Hubungan
Mengapa Punya Teman Lawan Jenis Itu Penting?
Mengenal ‘Silent Treatment’ dan Dampaknya Bagi Pasangan
Benarkan ‘Love Bombing’ Bisa Membuat Hubungan Jadi Beracun?