4. Rasa Bersalah atau Ditekan
Pihak yang mengalami trauma bonding mungkin merasa bersalah atau tertekan, bahkan jika pasangan bersikap tidak sehat. Rasa bersalah ini dapat merugikan kesejahteraan emosional.
Hubungan yang sehat tidak dibangun di atas rasa bersalah atau tekanan. Pasangan sejati memberikan dukungan tanpa merugikan pikiran atau hati satu sama lain.
5. Isolasi Diri dari Dukungan Luar
Orang yang terjerat dalam trauma bonding mungkin cenderung mengisolasi diri dari teman, keluarga, atau dukungan sosial lainnya.
Dalam cinta sejati, pasangan menghargai dan mendukung hubungan sosial yang positif dan sehat di luar hubungan mereka.
Baca Juga: Hindari Memanfaatkan Trauma Sebagai Alat untuk Perilaku yang Merugikan
Mengenali tanda-tanda trauma bonding adalah langkah pertama menuju kesadaran dan pemulihan.
Penting untuk memahami bahwa cinta sejati tidak pernah dibangun di atas dasar penderitaan atau ketidakpastian.
Jika kamu mengenali tanda-tanda ini dalam hubunganmu, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional atau berbicara dengan seseorang yang bisa membantumu memahami dan mengatasi dinamika yang merugikan ini.
Hubungan yang sehat adalah tentang saling mendukung, bukan tentang terjerat dalam siklus yang merugikan.(*)