Mengenal Panic Attack, Serangan Panik Secara Tiba-Tiba yang Berisiko

photo author
- Rabu, 27 September 2023 | 15:42 WIB
Ilustrasi foto panic attack (bayoakomolafe.net)
Ilustrasi foto panic attack (bayoakomolafe.net)

4. Faktor lingkungan: Faktor-faktor seperti penggunaan narkoba, alkohol, atau situasi yang sangat stres dapat memicu serangan panik.

5. Perubahan fisik: Beberapa perubahan fisik, seperti peningkatan kadar kafein atau hormon, dapat menjadi pemicu serangan panik.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Mental Hypophrenia, Ketika Emosi Berubah Secara Tiba-tiba

Dampak panic attack

Panic attack dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu yang mengalaminya:

1. Gangguan kehidupan sehari-hari: Serangan panik dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Kehilangan kendali selama serangan panik dapat membuat individu merasa takut untuk melakukan aktivitas tertentu atau meninggalkan rumah.

2. Isolasi sosial: Orang yang sering mengalami panic attack cenderung menghindari situasi sosial atau tempat-tempat di mana serangan panik dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan gangguan dalam hubungan interpersonal.

3. Gangguan kesehatan fisik: Gejala fisik yang terkait dengan panic attack, seperti detak jantung yang cepat dan tekanan darah tinggi, jika terjadi secara berulang, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung.

4. Gangguan kesehatan mental: Serangan panik yang sering dapat menjadi faktor risiko untuk gangguan kecemasan yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan sosial atau agorafobia.

5. Pengaruh pekerjaan dan pendidikan: Serangan panik dapat mempengaruhi produktivitas di tempat kerja atau kemampuan untuk berpartisipasi dalam pendidikan.

Panic attack dapat diobati dengan bantuan profesional. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengelola gejala panic attack.

Jika kalian atau seseorang yang kalian kenal mengalami serangan panik, penting untuk mencari bantuan medis dan dukungan. (*)

Baca Juga: Mengatasi Self Stigma: Cara untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X