7. Kesadaran dan kepuasan diri
Mengadopsi Lagom juga berarti mengembangkan kesadaran diri dan kepuasan.
Ini berarti memahami diri sendiri, menghargai kelebihan dan kekurangan, dan merasa puas dengan pencapaian pribadi.
Lagom mengajarkan untuk tidak selalu membandingkan diri dengan orang lain.
Gaya hidup Lagom adalah filosofi sederhana yang mengajarkan kita untuk hidup dengan keseimbangan, kesederhanaan, dan apresiasi terhadap hal-hal sederhana dalam hidup.
Meskipun tidak semua orang perlu mengadopsi gaya hidup Swedia ini secara harfiah, konsep Lagom bisa menjadi inspirasi bagi banyak dari kita untuk mencari keseimbangan dalam hidup dan meraih kebahagiaan dari hal-hal yang sederhana.(*)
Artikel Terkait
Ingin Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan? Yuk, Berkenalan dengan 'Circular Fashion'
Ketahui Dampak Tren Gaya Hidup YOLO yang Bisa Picu Perasaan Insecure
8 Tanda Kamu Perlu Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalis
Mengenal Slow Living yang Sering Dianggap Sebagai Gaya Hidup Males-malesan
Cara Menerapkan Gaya Hidup Slow Living, Menikmati Setiap Momen dengan Penuh Kesadaran