Dengan memahami pola-pola ini, kamu dapat lebih mudah mengidentifikasi kemarahan yang muncul dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.
Baca juga: 5 Trik Nge-DM Crush untuk Memulai Obrolan tanpa Terlihat Berlebihan
- Tentukan Apakah Kemarahanmu Bersifat Situasional
Tentukan apakah kemarahanmu bersifat situasional atau lebih mendalam.
Ada kalanya situasi tertentu yang memicu kemarahan, dan mengidentifikasinya dapat membantu kamu menghadapinya dengan lebih baik.
Jika kemarahanmu lebih bersifat umum dan melibatkan orang-orang terdekatmu secara konsisten, maka kemungkinan ada isu yang lebih mendalam yang perlu diatasi.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Perlu Membicarakan tentang Anger Issue dengan Orang Lain
- Periksa Pola yang Kamu Pelajari dari Keluargamu
Pola-pola emosional seringkali dipelajari dari lingkungan keluarga.
Jika kamu menemukan dirimu mengulang pola kemarahan yang tampaknya familiar, periksa apakah ini adalah pola yang kamu pelajari dari keluargamu.
Kesadaran terhadap pola ini adalah langkah pertama untuk mengubahnya. Mungkin kamu perlu memecah siklus dan menggantinya dengan cara yang lebih sehat.
Baca juga: Cek Kecocokan antara Orang dengan Love Language Quality Time dan Receiving Gift
Artikel Terkait
Cara Terhindar dari Spaving saat Belanja Diskon agar Kantong Kalian Nggak Kebobolan!
Mengenal Guilty Pleasure, Perasaan Bersalah saat Melakukan Kesenangan
7 Ciri-Ciri Kamu adalah Seorang Social Butterfly
Bagaimana Cara Menghentikan Kemarahan pada Diri Sendiri?
5 Tanda Kamu Perlu Membicarakan tentang Anger Issue dengan Orang Lain