Tahap pertama ini, pelaku akan terus menunjukan kasih sayang yang besar pada korban, sehingga dengan mudah korban akan terus dekat padanya.
- Trust and Dependency
Dalam tahap kedua ini, pelaku akan dengan sengaja menguji kepercayaan dan ketergantungan pada korban dengan membuat korban merasa bersalah setelah mempertanyakan perilaku pasangannya.
- Criticism
Pelaku akan terus memberikan kritik hingga mencapai tahap korban mulai menyalahkan dirinya sendiri.
- Manipulating & Gaslighting
Pelaku akan memanipulasi korban agar kehilangan untuk melihat realita yang terjadi pada kehidupannya.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Emotional Blackmail, Tindakan Manipulasi Emosi yang Paling Merugikan
- Resignation & Giving Up
Pada tahap kelima korban mulai menyerah untuk menghindari konflik. Mungkin pada tahap ini korban sudah sadar namun belum cukup untuk keluar dari hubungan.
- Loss of Self
Korban akan mulai kehilangan jati dirinya dan semakin menutup dirinya dari lingkungan sekitar.
- Addiction to the Cycle
Tahap terkahir ini menjadi terus terulangnya perilaku trauma bonding layaknya sebuah siklus. Pelaku akan memberikan hal romantis kemudian memanipulasi korban kembali.
Ketika menjadi korban KDRT dengan menghadapi kondisi di atas akan terasa sulit untuk keluar dari kehidupan tersebut.
Namun bila kamu menemukan orang disekitarmu berada dalam situasi diatas, cobalah bantu dengan mengajak mereka untuk menemui lembaga perbantuan hukum dan memeriksakan kesehatan mentalnya.
Artikel Terkait
4 Tanda Kamu Memiliki Toxic Relationship dengan Dirimu Sendiri
Dampak Negatif Parasocial Relationship, Hubungan Halu antara Penggemar dan Sang Idola
Menghadapi Seseorang dengan Anger Issues, Panduan untuk Menangani Konflik dengan Bijak
Hindari Memanfaatkan Trauma Sebagai Alat untuk Perilaku yang Merugikan
Cara Menikmati Kesendirian Tanpa Merasa Kesepian