6 Jenis Bullying dan Dampak Seriusnya pada Korban

photo author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 20:02 WIB
Ilustrasi foto bullying (unsplash.com/@pechka)
Ilustrasi foto bullying (unsplash.com/@pechka)

5. Bullying Rasis: Diskriminasi Berdasarkan Ras atau Etnis

Bullying rasis melibatkan perlakuan tidak adil atau diskriminatif berdasarkan ras atau etnis. Ini bisa termasuk penghinaan verbal, penolakan sosial, atau tindakan diskriminatif lainnya, yang dapat menyebabkan trauma emosional dan merusak identitas korban.

6. Bullying Seksual: Pelecehan dan Intimidasi Seksual

Bullying seksual melibatkan perilaku yang merendahkan martabat korban secara seksual, seperti pelecehan fisik, komentar merendahkan, atau intimidasi seksual.

Dampaknya dapat mencakup trauma psikologis yang serius dan gangguan dalam hubungan interpersonal.

Baca Juga: Menjadi Korban Eksibisionisme, Apa yang Harus Kamu Lakukan?

Dampak Serius pada Korban Bullying:

- Gangguan Kesehatan Mental: Korban bullying dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres berkepanjangan.

- Penurunan Harga Diri: Bullying dapat merusak harga diri korban, membuatnya merasa tidak berharga dan merendahkan diri sendiri.

- Prestasi Akademis Menurun: Korban bullying seringkali mengalami penurunan dalam prestasi akademis dan minat belajar.

- Perilaku Destructif: Beberapa korban dapat mengembangkan perilaku merusak diri atau perilaku destruktif sebagai respons terhadap pengalaman bullying.

- Gangguan Hubungan Sosial: Bullying dapat mengakibatkan kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat.

- Dampak Jangka Panjang: Pengalaman bullying dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan kesejahteraan korban, bahkan setelah masa sekolah berakhir.

Penting untuk memahami berbagai jenis bullying dan dampak serius yang dapat ditimbulkannya pada korban.

Pencegahan dan penanganan bullying memerlukan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan bebas dari perilaku perundungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Clara Ristiani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pentingnya Menerapkan Work-Life Balance

Rabu, 12 Juni 2024 | 15:17 WIB

6 Tanda Kamu Butuh Ketenangan dan Waktu Menyendiri

Selasa, 11 Juni 2024 | 15:49 WIB

Cara Mudah untuk Meng-upgrade Pemikiran Kamu

Jumat, 7 Juni 2024 | 16:47 WIB
X