Rahasiagadis.com - Toxic relationship adalah hubungan yang tidak sehat dan merugikan bagi salah satu atau kedua pihak yang terlibat.
Dalam toxic relationship ini, salah satu pihak, yang disebut sebagai pelaku, akan melakukan perilaku yang menyakitkan secara emosional, fisik, atau finansial terhadap pihak lain, yang disebut sebagai korban.
Meski menyakitkan, tidak sedikit korban toxic relationship yang tetap bertahan dalam hubungan tersebut. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi hal ini, antara lain:
1. Ketergantungan Emosional
Salah satu alasan utama korban tetap bertahan dalam toxic relationship adalah ketergantungan emosional.
Meskipun hubungan itu merugikan, keterikatan emosional yang kuat membuat sulit bagi korban untuk melepaskan ikatan tersebut.
Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang lebih baik di luar sana atau takut menghadapi hidup tanpa pasangan mereka.
Baca Juga: Mengatasi Sunk Cost Fallacy dalam Hubungan Toxic: Membuka Pintu Kebahagiaan Baru
2. Rasa Takut dan Ancaman
Beberapa korban tetap bertahan karena rasa takut dan ancaman dari pasangan mereka.
Ancaman fisik, emosional, atau finansial dapat membuat seseorang merasa tidak berdaya dan takut untuk meninggalkan hubungan tersebut.
Keberanian untuk mengambil langkah keluar sering kali terhenti oleh ketakutan akan konsekuensi yang mungkin terjadi.
3. Manipulasi dan Pengendalian
Dalam toxic relationship, manipulasi dan pengendalian seringkali menjadi senjata yang efektif.
Artikel Terkait
5 Tanda Kamu Terlalu Takut Menjadi Jomblo Sampai Rela Bertahan di Hubungan Toxic
Waspada! Ini 5 Tanda Toxic Positivity di Tempat Kerja
5 Cara Mengatasi Toxic Positivity supaya Nggak Bikin Mental Down
4 Strategi Ampuh Hindari Postingan Toxic di Media Sosial
Mengatasi Sunk Cost Fallacy dalam Hubungan Toxic: Membuka Pintu Kebahagiaan Baru