Rahasiagadis,com - Dua istilah yang sering dikaitkan dengan stres di dunia kerja adalah boreout dan burnout.
Sekilas, istilah boreout dan burnout ini terdengar mirip dan memiliki gejala yang serupa, seperti kelelahan, kehilangan motivasi, dan menurunnya produktivitas.
Namun, boreout dan burnout merupakan dua kondisi yang berbeda dengan penyebab dan dampak yang berbeda pula.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan boreout dan burnout:
Baca Juga: 4 Tanda Kamu Tipe Orang yang “Over Responsible”, Awas Gampang Burnout!
1. Boreout
Penyebab: Kurangnya stimulasi dan tantangan dalam pekerjaan. Hal ini dapat terjadi karena pekerjaan yang terlalu mudah, monoton, dan tidak memberikan ruang untuk pengembangan diri.
Gejala: Kebosanan, kehilangan fokus, apatis, dan sinisme terhadap pekerjaan.
Dampak: Penurunan produktivitas, kualitas pekerjaan yang menurun, dan meningkatnya risiko depresi dan kecemasan.
Baca Juga: Mengatasi Boreout di Tempat Kerja, Ketika Kebosanan Sudah Tak Tertahankan
2. Burnout
Penyebab: Kelelahan fisik dan mental akibat stres yang berlebihan. Hal ini dapat terjadi karena beban kerja yang terlalu berat, kurangnya istirahat, dan tekanan kerja yang tinggi.
Gejala: Kelelahan kronis, kehilangan motivasi, mudah marah, dan kesulitan berkonsentrasi.
Dampak: Penurunan produktivitas, absen kerja, dan meningkatnya risiko penyakit fisik dan mental.
Artikel Terkait
Stres atau Burnout? Ini Cara Membedakannya!
Mitos tentang Burnout yang Sering Dipercaya Padahal Salah
5 Manfaat Libur Olahraga Seminggu Sekali, Jangan Sampai Burnout!
Mengenal Sindrom Boreout: Kebosanan Akut yang Mengancam Produktivitas
Mengatasi Boreout di Tempat Kerja, Ketika Kebosanan Sudah Tak Tertahankan