5. Perubahan Kognitif
Kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, atau pikiran yang terus-menerus terpaku pada pengalaman traumatis.
Siapa yang Berisiko Terkena Secondary Traumatic Stress?
- Pekerja Kesehatan dan Sosial: Para profesional di bidang kesehatan dan sosial yang secara rutin berinteraksi dengan orang-orang yang mengalami trauma, seperti korban kekerasan, bencana alam, atau penyakit serius.
- Terapis dan Konselor: Mereka yang bekerja sebagai terapis atau konselor yang mendengarkan cerita traumatis klien mereka.
- Anggota Keluarga Korban Trauma: Keluarga dari individu yang mengalami trauma juga dapat mengalami STS karena keterlibatan emosional mereka.
Secondary Traumatic Stress adalah tantangan emosional yang nyata bagi individu yang secara tidak langsung terlibat dalam pengalaman trauma orang lain.
Mengetahui gejala dan cara mengatasi Secondary Traumatic Stress dapat membantu mereka yang berisiko terkena dampaknya dan mempromosikan kesejahteraan mental yang lebih baik dalam komunitas profesional dan pribadi. (*)
Baca Juga: Kenali Perbedaan Trauma Bonding VS Cinta Sejati yang Punya Keterikatan Emosional Mendalam
Artikel Terkait
Kenali Perbedaan Trauma Bonding VS Cinta Sejati yang Punya Keterikatan Emosional Mendalam
Mengenali Tanda-Tanda Trauma Bonding, Saat Hubungan Bukan Lagi Tentang Cinta Sejati
Mengatasi Trauma Bonding, Langkah-Langkah Membangun Hubungan yang Lebih Sehat
5 Tanda Kamu Mengalami Trauma Emosional akibat Mantan yang Abusif
Mengenal 5 Tipe Orang yang Bisa Memicu Trauma Masa Kecil, Pertahankan Kesehatan Emosionalmu!